REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pasien positif corona atau Covid-19 di Kota Bandung hingga Ahad (26/4) pukul 18.00 WIB menembus 208 kasus. Jumlah tersebut terdiri dari 28 orang meninggal dunia, pasien sembuh dan sudah pulang ke rumah masing-masing 20 orang, dan yang masih dirawat sebanyak 160 orang.
Orang dalam pemantauan (ODP) mencapai 3.247 orang. Sebanyak 2.796 orang telah dinyatakan selesai dipantau dan 451 orang masih dalam proses pemantauan. Pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 537 orang dengan 263 orang dinyatakan sudah pulang dan dalam kondisi sehat.
Sedangkan pasien yang masih dirawat sebanyak 274 orang. Penyebaran positif corona di Kota Bandung merata di semua kecamatan dengan yang terbanyak di Kecamatan Cicendo. Sedangkan yang masih nol positif Covid-19 di Kecamatan Sukasari.
Sebelumnya, pasien positif corona atau Covid-19 di Kota Bandung hingga Sabtu (25/4) pukul 21.00 WIB telah mencapai 172 orang. Jumlah tersebut terdiri dari 27 orang meninggal dunia, pasien sembuh dan sudah pulang ke rumah masing-masing 20 orang dan yang masih dirawat sebanyak 125 orang.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana berharap pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bandung yang dimulai hari ini, Rabu (22/4) bisa menekan laju penyebaran wabah corona atau Covid-19. Sehingga, menurutnya ke depan pelaksanaan PSBB di Kota Bandung tidak perlu diperpanjang.
"Kalau trennya (Covid-19) turun artinya PSBB ini berhasil tapi kalau trennya naik PSBBnya tidak berhasil," ujarnya di sela-sela meninjau pelaksanaan PSBB, Rabu (22/4). Namun, ia berharap pelaksanaan PSBB tidak perlu diperpanjang.
Menurutnya, sosialisasi terus dilakukan kepada masyarakat terkait pelaksanaan PSBB termasuk para petugas beberapa waktu kemarin terus melakukan simulasi dan belajar dari daerah lain. Katanya, dengan itu semua diharapkan bisa berjalan dengan baik.
"Mudah-mudahan, kuncinya adalah kebersamaan, dilakukan serempak dan dilakukan oleh petugas tegas tapi humanis," katanya.