REPUBLIKA.CO.ID, LONDON — Liga Inggris berencana melanjutkan kompetisi musim 2019/2020 meski Inggris masih berjuang melawan virus corona. Mereka pun harus mempersiapkan segala hal terkait jaminan keamanan dan kesehatan orang-orang yang terlibat selama kompetisi berlangsung.
Dilansir dari Tribal Football, Selasa (28/4), Liga Inggris harus siap menghadapi tagihan biaya sebesar 4 juta poundsterling atau sekitar Rp 77 miliar untuk kit tes Covid-19. Kit pengujian Covid-19 wajib mereka lakukan jika ingin melanjutkan musim.
Semua orang yang terlibat rencananya akan dilakukan tes secara signifikan dan sesering mungkin. Itu dilakukan guna memasti para staf, pemain dan keluarga mereka aman dari virus yang ditemukan pertama kali di Wuhan, China ini.
Dailymail melaporkan liga bersedia membayar tagihan tersebut untuk memastikan keselamatan semua orang. Mereka dapat dites Covid-19 dua kali satu minggu setelah dimulainya latihan masing-masing klub.
Meski demikian, cara tersebut diprediksi masih akan menyisakan masalah, khususnya kepada tenaga medis. Mereka mengkhawatirkan mereka akan kelebihan kapasitas dan waktu melakukan tes dua minggu satu kali untuk seluruh tim.
Oleh karena itu, pertemuan antar pemegang saham Liga Inggris rencananya akan digelar pada Jumat mendatang. Pertemuan tersebut ingin membahas lebih lanjut mengenai apakah musim ini akan dilanjutkan atau tidak.
Pertandingan rencananya akan digelar secara tertutup jika musim ini dilanjutkan. Meski demikian tak ada tanggal pasti mengenai kelanjutan Liga Inggris. Namun mereka menargetkan kompetisi bisa digelar pada Juni.
Pemerintah Inggris juga memberikan lampu hijau musim 2019/2020 dilanjutkan. Pemerintah melalui perwakilannya yaitu Sekretaris Digital, Budaya, Media dan Olahraga, Oliver Dowden mengaku telah melakukan pembicaraan dengan pihak liga.