REPUBLIKA.CO.ID,TANJUNGPINANG -- Pelaksana Tugas Gubernur Kepulauan Riau Isdianto, menyatakan semasa hidupnya Syahrul merupakan pemimpin Kota Tanjungpinang, yang agamis.
"Almarhum tokoh agama, yang menjadi tauladan masyarakat. Kepribadiannya sangat baik ke semua kalangan," kata Isdianto, di Tanjungpinang, Selasa (28/4).
Isdianto, yang juga Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kepri merasa kehilangan Syahrul. Syahrul merupakan teman diskusinya selama ini, terutama dalam membahas persoalan pembangunan di Tanjungpinang dan sosial kemasyarakatan.
Terakhir kali Isdianto dan Syahrul hadir dalam acara bersama saat penyerahan bantuan kepada Pemerintah Kota Tanjungpinang dalam rangka penanganan penyebaran virus corona di Gedung Daerah Tanjungpinang pada 31 Maret 2020.
"Rasa duka cita sedalam-dalamnya atas wafatnya Wali Kota Tanjungpinang pak Syahrul. Saya mengajak seluruh masyarakat Tanjungpinang dan Kepulauan Riau mendoakan almarhum pak Syahrul," ujarnya.
“Innalillahiwainnailahi rojiun. Turut berduka cita atas berpulangnya ke Rahmatullah, Wali Kota Tanjungpinang, orang tua kita Ayah Syahrul. Insya Allah khusnul khotimah,” kata Isdianto.
"Jasad Wali Kota Tanjungpinang Syahrul dimakamkan sesuai protokol kesehatan," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Provinsi Kepulauan Riau Tjetjep Yudiana.
Syahrul meninggal dunia pada Selasa, pukul 16.45 WIB, di Ruang ICU RSUP Kepri. Syahrul meninggal dunia bukan semata-mata disebabkan Covid-19, melainkan terdapat penyakit penyerta lainnya yakni pembengkakan ginjal, hipertensi dan diabetes.
"Pemakaman wajib dilakukan dalam waktu 4 jam terhitung sejak Pak Syahrul meninggal dunia," kataTjetjep.