Rabu 29 Apr 2020 11:12 WIB

Banyak Orang Belanja Daring Pertama Kali pada Masa Pandemi

Pandemi Covid-19 mendorong masyarakat untuk belanja daring.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Blibli Hasanah khusus menyediakan produk yang telah memiliki sertifikat halal. Blibli mencatat peningkatan order di kategori produk sehari-hari, daging, sayuran dan buah sejak pandemi Covid-19.
Foto: Blibli Hasanah
Blibli Hasanah khusus menyediakan produk yang telah memiliki sertifikat halal. Blibli mencatat peningkatan order di kategori produk sehari-hari, daging, sayuran dan buah sejak pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa pandemi Covid-19 membuat banyak orang makin mengandalkan platform niaga elektronik untuk berbelanja. Terlebih, belanja daring menawarkan banyak kemudahan serta meminimalkan kontak dengan orang lain.

"Menurut Nielsen, ada 69 persen masyarakat yang pertama kali belanja online. Mudah-mudahan kami juga menangkap jumlah ini dan percepatan transformasi digital semakin cepat," ungkap Fransisca K Nugraha, Executive Vice President (EVP) of Consumer Goods Category Blibli.

Baca Juga

Menurut Fransisca, ada peningkatan order tertentu pada masa pandemi, seperti untuk kategori produk sehari-hari, daging, sayuran dan buah. Ia mengatakan, akibat pembatasan sosial berskala besar (PSBB), sejumlah kategori seperti travel mengalami penurunan. Namun, karena Blibli menyediakan banyak kategori produk, situs tetap mencatat pertumbuhan.

"Untuk produk kesehatan, kecantikan seperti hand sanitizer, dan produk yang mendukung belajar, bekerja di rumah, juga mengalami peningkatan order. Kami dukung ketersediaan produk lewat kerja sama dengan beberapa penjual," tuturnya.

Blibli juga memiliki kekuatan penuh melalui 20 gudang di seluruh Indonesia untuk menjamin ketersediaan produk dan mempercepat pengiriman. Sejauh ini, menurut dia, kendala logistik tidak terlalu berdampak signifikan.

Fransisca mengatakan, Blibli berharap ada peningkatan belanja yang signifikan dalam Ramadhan 2020. Tahun lalu Blibli mencatat tiga kali pertumbuhan.

"Hal terbesar yang ingin dicapai di Ramadhan tahun ini adalah mengakselerasi transformasi digital di mana pelanggan, penjual, dan pemerintah akan menjadikan niaga elektronik sebagai kanal ritel utama," kata Fransisca.

Blibli melihat bahwa akselerasi tersebut sudah dimulai. Selama bulan April 2020, jumlah seller meningkat 90 persen dari tahun-ke-tahun karena penjual harus memanfaatkan niaga elektronik untuk tetap berjualan.

Blibli pun mendukung keberlangsungan usaha para penjual dengan menyediakan fasilitas seperti Fufillment By Blibli (FBB). Dengan fasilitas ini, Blibli menangani keseluruhan proses logistik, mulai dari pergudangan hingga pengiriman, untuk membantu penjual mengurangi biaya operasional.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement