Rabu 29 Apr 2020 12:29 WIB

Kalifornia akan Kembali Buka Sekolah dan Kantor

Sekolah dan bisnis non-esensial akan dibuka di Kalifornia beberapa pekan ke depan.

Rep: Puti Almas/ Red: Nur Aini
 Seorang perawat mengganti sarung tangan setiap kali mengumpulkan sampel tes virus corona di sebuah lokasi drive through layanan pengujian virus corona di Stadion Diamond, Kalifornia, AS.
Foto: EPA
Seorang perawat mengganti sarung tangan setiap kali mengumpulkan sampel tes virus corona di sebuah lokasi drive through layanan pengujian virus corona di Stadion Diamond, Kalifornia, AS.

REPUBLIKA.CO.ID, SACRAMENTO — Sekolah dan beberapa tempat bekerja di Kalifornia dilaporkan akan dibuka kembali dalam beberapa pekan ke depan. Hal itu diumumkan oleh Gubernur Gavin Newsom pada Selasa (28/4) yang mengatakan bahwa negara bagian itu akan melihat perkembangan dan memantau hasil dari pengujian serta penelusuran virus corona jenis baru ditingkatkan.

Menurut Newsom, Kalifornia akan bersiap memulai fase kedua atas tanggapan terhadap Covid-19 dengan membuka sekolah dan beberapa tempat kerja. Ia juga mengkonfirmasi fase ini hanya akan berjalan jika kemampuan negara bagian tersebut, tak hanya dalam menguji dan melacak virus, tetapi juga meningkatkan ketersediaan alat pelindung pribadi (APD). 

Baca Juga

Sekolah-sekolah di Kalifornia diperkirakan dapat dibuka kembali pada musim panas dan akan memulai tahun ajaran berikutnya lebih awal dari yang dijadwalkan. Newsom mengatakan bahwa bisnis non-esensial juga dapat dibuka kembali, di antaranya seperti fasilitas manufaktur. 

“Kami sedang mempertimbangkan prospek tahun ajaran yang bahkan lebih awal dan harus mulai mempersiapkan perubahan fisik di sekolah,” ujar Newsom, dilansir The Independent, Rabu (29/4). 

Newsom mengatakan dibutuhkan waktu berbulan-bulan untuk memungkinkan pertemuan sosial, hingga konser, dan tempat bekerja atau kantor dibuka kembali. Sebelumnya, sejumlah negara bagian lain di AS, seperti Georgia dan Texas dilaporkan telah mulai melonggarkan aturan jarak sosial (social distancing) yang ditetapkan untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. 

Pada awal bulan ini, Presiden AS Donald Trump juga mendesak negara-negara bagian mulai mengambil langkah untuk membuka perekonomian. Hal itu karena kerugian besar di pasar saham dan tercatat lebih dari 20 juta orang di Negeri Paman Sam menjadi pengangguran, membuat ancaman terhadap masa depan jutaan bisnis. 

Masing-masing negara bagian AS mengambil pendektan berbeda dalam mengendalikan Covid-19. Gubernur Georgia Bria Kemp pada akhir pekan lalu memutuskan untuk membuka kembali sejumlah bisnis, seperti salon dan tempat olahraga. 

Kemudian Gubernur Texas Greg Abbott membenarkan bahwa perintah agar semua warga tetap berada di rumah masing-masing akan berakhir pada Kamis (30/4) besok. Namun, bisnis seperti salon akan tetap ditutup sementara waktu. 

Sementara itu, Gubernur Connecticut Ned Lamont memilih untuk memperpanjang aturan agar warga tetap berada di rumah masing-masing hingga 20 Mei mendatang. Ia juga mengatakan bahwa lebih banyak pengujian atau tes perlu dilakukan, sebelum negara bagian itu dapat dibuka kembali atau melonggarkan kebijakan pembatasan. 

Kalifornia tercatat memiliki lebih dari 43.464 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi dan terdapat 1.755 kematian. Secara keseluruhan, jumlah kasus yang dikonfirmasi di AS telah mencapai 1.035.765 dan terdapat 59.266 kematian hingga Rabu (29/4). Sementara itu, jumlah pasien yang dinyatakan pulih dari infeksi virus corona jenis baru di negara itu adalah 142.238 orang. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement