Rabu 29 Apr 2020 22:50 WIB

Delapan Pasien Covid-19 di Bali Dinyatakan Sembuh

Pasien Covid-19 yang sembuh di Bali sudah pulang ke rumah masing-masing.

Delapan Pasien Covid-19 di Bali Dinyatakan Sembuh. Petugas keamanan desa adat atau Pecalang menegur warga yang beraktivitas di Pantai Padang Galak, Denpasar, Bali.
Foto: ANTARA/nyoman hendra wibowo
Delapan Pasien Covid-19 di Bali Dinyatakan Sembuh. Petugas keamanan desa adat atau Pecalang menegur warga yang beraktivitas di Pantai Padang Galak, Denpasar, Bali.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali Dewa Made Indra mencatat pada Rabu (29/4) ada penambahan delapan pasien positif Covid-19 yang dinyatakan sembuh.

"Pasien yang sembuh delapan orang ini tentu menambah keyakinan kita semua bahwa Covid-19 ini bisa disembuhkan. Kuncinya, tekun mengikuti perawatan baik di tempat karantina maupun di RS," kata Dewa Indra saat menyampaikan keterangan pers, di Denpasar, Rabu (29/4).

Baca Juga

Dengan adanya tambahan sebanyak delapan orang yang sembuh itu, jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di Provinsi Bali yang sembuh menjadi 96 orang. Menurut pria yang juga Sekda Provinsi Bali itu, pasien yang sembuh kini sudah pulang ke rumah masing-masing.

"Kabar baik, hari ini juga tidak ada laporan kasus terkonfirmasi positif, dengan demikian jumlah kasus positif masih sama dengan kemarin yakni 215 orang," ucapnya.

Sedangkan pasien positif yang masih dalam perawatan berjumlah 115 orang yang dirawat di 11 RS dan tempat karantina, serta pasien meninggal dunia tetap empat orang (dua WNA dan dua WNI). Meskipun tidak ada laporan kasus terkonfirmasi positif, Dewa Indra mengatakan laboratorium kesehatan RSUP Sanglah, Denpasar, saat ini tetap melakukan pengujian terhadap spesimen swab dengan metode PCR.

Dewa Indra kembali meminta masyarakat tetap disiplin mengikuti imbauan pemerintah untuk melakukan pencegahan penyebaran Covid-19 melalui cara-cara yang sederhana. Caranya dengan menggunakan masker saat melakukan aktivitas di luar rumah, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menghindari keramaian, dan tetap disiplin menjaga jarak ketika berinteraksi dengan orang lain.

"Sebab virus ini berpotensi ditularkan melalui interaksi jarak dekat. Satu atau dua orang yang tidak disiplin, maka akan menularkan virus kepada yang lain. Seperti penambahan 13 kasus di Bangli dan Karangasem yang diumumkan pada hari sebelumnya, disebabkan oleh ketidakdisiplinan dua orang," ucapnya.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement