REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Sektor pariwisata Jerman sangat terpukul akibat pandemi virus corona, karena pembatasan penerbangan internasional telah diperpanjang hingga 14 Juni. Asosiasi pariwisata Jerman mengatakan, mereka telah mengalami kerugian sekitar lebih dari 5,21 miliar dolar AS hingga akhir April.
Asosiasi pariwisata Jerman mengatakan, mereka membutuhkan bantuan mendesak dari pemerintah untuk dapat menyelamatkan mereka dari kerugian akibat dampak pandemi virus korona. Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas mengatakan, perjuangan Jerman untuk melawan pandemi virus corona masih menempuh jalan panjang. Terutama upaya menyelamatkan sektor pariwisata setelah pandemi berakhir.
"Orang tidak akan bisa menghabiskan liburan seperti biasanya," ujar Maas, dilansir BBC , Kamis (30/4).
Pertumbuhan ekonomi Jerman diperkirakan menurun mencapai 6,3 persen pada tahun ini. Menteri Ekonomi, Peter Altmaier mengatakan, Jerman akan mengalami resesi ekonomi terburuk dalam sejarah.
Serupa dengan beberapa negara Uni Eropa (UE) lainnya, Jerman telah menutup sejumlah perbatasan untuk menghentikan penyebaran virus corona. Selain itu, Jerman juga telah memulangkan 240 ribu warganya dari luar negeri.
Pariwisata telah menyumbang 10 persen dari ekonomi UE. Sekarang, 27 negara anggota UE harus memutuskan bagaimana cara untuk menyelamatkan sektor pariwisata dari pandemi virus korona.
Menteri Pariwisata Kroasia, Gari Cappelli menyerukan pembentukan koridor wisata di antara negara-negara anggota UE dengan menetapkan sejumlah aturan untuk mencegah virus corona.