Kamis 30 Apr 2020 21:28 WIB

Trump Ultimatum Saudi Soal Minyak

Trump minta Saudi agar menghentikan perang harga minyak dengan Rusia.

Rep: Ferry Kisihandi/ Red: Agus Yulianto
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman
Foto: AP Photo/Jacquelyn Martin
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Presiden AS Donald Trump menyampaikan ultimatum terhadap pemimpin Arab Saudi. Tindakan Trump seiring dengan tekanan negaranya terhadap Saudi agar menghentikan perang harga minyak dengan Rusia. 

Menurut sejumlah sumber, dalam pembicaraan telepon dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman (MBS), pada 2 April lalu, Trump menyatakan jika OPEC tak segera memangkas produksi ia tak punya kuasa menghentikan anggota parlemen meloloskan rancangan undang-undang untuk menarik pasukan AS dari Saudi. 

Trump menyampaikan pesan itu kepada  MBS sepuluh hari sebelum pengumuman pengurangan produksi minyak. MBS menyikapi serius ancaman itu dan memerintahkan para pembantunya keluar ruangan dan ia melanjutkan pembicaraan empat mata dengan Trump. 

Pada Rabu (29/4) malam dalam sebuah wawancara dengan Trump di Gedung Putih, Reuters menanyakan soal ultimatumnya itu  kepada MBS bahwa ia bakal menarik pasukan AS dari Saudi, Trump menjawab,’’ Saya tak harus mengatakan itu kepadanya.’’

Trump menambahkan,’’ Saya pikir dia dan Presiden Putin, Vladimir Putin melakukan tindakan yang masuk akal (mengurangi produksi minyak). Mereka tahu memiliki masalah yang harus dipecahkan dan kemudian terjadi.’’

Saat ditanya apa yang disampaikan kepada MBS saat itu, Trump menyatakan,’’ Mereka menghadapi situasi sulit untuk melakukan kesepakatan. Saya bicara melalui telepon dengan dia dan kami bisa mencapai kesepakatan soal pemangkasan produksi minyak itu.’’

Seorang pejabat Saudi menuturkan, kesepakatan pemangkasan produksi minyak merupakan kehendak seluruh anggota OPEC. "Saudi, AS, dan Rusia memiliki peran penting di OPEC dalam pengurangan produksi itu.’’ 

Secara terpisah, seorang pejabat senior AS mengungkapkan, Trump mengingatkan Saudi tanpa pemangkasan produksi minyak, tak ada jalan bagi Trump mengadang Kongres menetapkan pembatasan yang bisa memicu penarikan pasukan dari Saudi. 

Sepekan sebelum Trump berbicara dengan MBS, senator dari Partai Republik yakni Kevin Cramer dan Dan Sullivan mengajukan rancangan legislasi untuk menarik semua pasukan AS, rudal Patriot dan sistem pertahanan antirudal dari Saudi kecuali mereka mau memangkas produksi minyaknya untuk menjaga harga minyak. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement