Kamis 30 Apr 2020 23:51 WIB

APD Standar, 53 Pegawai RSUP Dr Sardjito Negatif Covid-19

Sehingga tidak ada nakes yang terinfeksi Covid-19.

Ruang Isolasi Khusus. Perawat memeriksa alat di ruang isolasi khusus Melati V di RSUP Sardjito, Yogyakarta, Senin (20/1).
Foto: Republika/ Wihdan
Ruang Isolasi Khusus. Perawat memeriksa alat di ruang isolasi khusus Melati V di RSUP Sardjito, Yogyakarta, Senin (20/1).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta menyatakan 53 pegawainya yang terdiri atas dokter, perawat, pramu husada, dan petugas kebersihan negatif Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab.

Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Banu Hermawan menyatakan hasil swab 41 dari 53 pegawai RSUP Dr Sardjito, sebelumnya telah keluar pada Rabu (29/4) sore dan menunjukkan negatif atau tidak terinfeksi virus corona.

"Malam ini (30/4) jam 19.00 hasil 12 petugas lainnya menyusul negatif semua. Sehingga tidak ada nakes yang terinfeksi Covid," kata Banu dalam keterangan persnya, Kamis (30/4).

Sebanyak 53 pegawai RSUP Sardjito menjalani tes swab karena ada salah satu pasien perempuan yang terlambat menyampaikan informasi mengenai infeksi virus corona yang dialami. "Alhamdulillah, APD yang dipakai teman-teman kami sesuai standar dan mengikuti protokol dengan benar dalam penanganan pasien," kata dia.

Sebelumnya, Banu Hermawan menjelaskan pasien perempuan tersebut awalnya menjalani rawat inap dengan keluhan penyakit bawaan dan menurut hasil pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat pasien itu tidak terserang virus corona.

Selama menjalani perawatan, pasien didampingi oleh suaminya. "Setelah menjalani perawatan beberapa hari, anak pasien bercerita bahwa bapaknya yang selama ini menunggui ibunya (pasien) masuk ke salah satu rumah sakit di Sleman, dengan (pemeriksaan) rapid dan swab positif," kata Banu.

Menurut hasil pemeriksaan menggunakan alat diagnostik cepat yang kedua, pasien perempuan tersebut terindikasi terinfeksi virus corona dan tim medis melakukan pemeriksaan lanjutan.

Pada 23 April 2020, kata Banu, hasil pemeriksaan lanjutan menunjukkan pasien itu terinfeksi virus corona sehingga langsung dipindahkan ke ruang isolasi untuk pasien COVID-19.

"Dari penelusuran informasi lebih lanjut kepada pasien dan keluarga, didapatkan keterangan bahwa suami pasien sempat satu mobil dengan pasien positif sebelumnya di DIY," kata dia.

RSUP Dr Sardjito, kata Banu, menangani pasien COVID-19 sesuai dengan protokol yang berlaku dan pasien rawat jalan rutin tetap bisa menjalani pemeriksaan dengan aman di rumah sakit.

Rumah sakit melakukan pemeriksaan awal kepada seluruh pengunjung rumah sakit, termasuk mengecek suhu tubuh serta gejala sakit serupa influenza.

Masyarakat umum tetap bisa mengakses layanan kesehatan di RSUP Dr Sardjito dengan melakukan pendaftaran via daring melalui www.sardjito.co.id/pendaftaran.

"Kami akan tetap melayani masyarakat yang membutuhkan pemeriksaan maupun 'medical check up' (pemeriksaan kesehatan)," kata dia.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement