REPUBLIKA.CO.ID, PURBALINGGA -- Wabah Covid-19 menyebabkan transportasi ojek lesu. Tak terkecuali di Kabupaten Purbalingga.
Untuk meringankan beban para ojek tersebut Pemkab Purbalingga meluncurkan program 'Jujag Jujug' atau belanja kebutuhan dapur dari rumah. Untuk melaksanakan program ini, Pemkab menggandeng Kampung Marketer dan Koperasi Ojek Online (daring).
Program Jajag-Jujug ini diluncurkan Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi di rumah dinas, Jumat (1/5). Dalam kesempatan itu, Bupati memesan kebutuhan dapur seperti telur, daun seledri dan bawang melalui program Jajag-Jujug. Dalam waktu kurang dari 30 menit, seorang Ojol datang membawa pesanan.
Ketua Koperasi Ojol “Koperasi Mitra Usaha Perwira” Aji Purwoko (45) mengatakan, program Jajag-Jujug akan sangat membantu rekan-rekan ojek daring. Terutama pada masa wabah Covid-19.
''Kami sangat antusias ketika diajak bekerjasama dan menjadi mitra dalam program Jajag Jujug. Baik di Pasar Segamas Purbalingga maupun jajanan UMKM di Purbalingga Food Center,'' katanya.
Dia menyebutkan, koperasi yang beranggotakan 230 tukang ojek daring baik motor maupun mobil ini sudah melayani pesanan di Pasar Segamas maupun jajanan UMKM di Purbalingga Food Center dengan layanan ke seluruh wilayah Purbalingga.
Dalam program ini, tukang ojek daring yang melayani akan mengambil barang dari pasar terdekat pemesan, sehingga mempercepat waktu dan meringankan ongkos ojek/pengantar. ''Waktu pelayanan pengiriman pesanan, maksimal 30 menit,'' kata dia.
Saat merilis Jajag-Jujug, Bupati mengatakan program ini memang sengaja diluncurkan untuk mengantisipasi imbauan pemerintah agar warga tetap tinggal di rumah. ''Melalui program ini, ibu rumah tangga juga tak perlu lagi harus datang sendiri ke pasar,'' katanya.
Dalam program Jajag-Jujug ini, pengguna cukup menggunakan aplikasi Whatapps. No WA yang dituju bukan pada masing-masing petugas ojol, tapiu pada nomor costumer service (CS) 081390324068. ''Nanti CS ini yang mendistribusikan pesanan pada masing-masing ojol,'' katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika