Jumat 01 May 2020 21:41 WIB

Dua Warga Bantul Positif Corona Usai dari AS dan Dubai

Total kasus positif Corona di DIY mencapai 104 orang.

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Teguh Firmansyah
Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona. (Ilustrasi)
Foto: Antara/Umarul Faruq
Dokter patologi klinik memeriksa sampel media pembawa virus Corona. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kasus positif terinfeksi Covid-19 di DIY bertambah sembilan orang pada 1 Mei 2020 ini. Sehingga, total positif Covid-19 di DIY sudah mencapai 104 kasus.

Dari sembilan tambahan positif baru tersebut, dua di antaranya merupakan pekerja migran dari luar negeri. Mereka yaitu berjenis kelamin lak-laki yang masing-masingnya berumur 36 tahun asal Dubai dan berumur 32 tahun asal Amerika Serikat (AS).

Baca Juga

Juru Bicara Penanganan Covid-19 untuk DIY, Berty Murtiningsih mengatakan, hasil rapid test yang dilakukan saat keduanya datang ke Bantul menunjukkan reaktif. Kedua pekerja migran ini tidak ada gejala Covid-19 sebelumnya. Namun setelah tes swab, hasilnya positif.

Saat ini, kondisi kedua pekerja migran masuk dalam kategori penderita ringan dan sedang. "Jadi setiap PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang datang, oleh Dinkes Kabupaten/Kota dilakukan rapid test. Bila rapid positif, maka diisolasi di RS dan diambil swab," kata Berty, Jumat(1/5).

Sementara itu, tujuh tambahan kasus positif baru lainnya yakni satunya warga asal Kabupaten Kulon Progo, empat warga Kabupaten Bantul dan dua warga Kabupaten Sleman. Warga Kulon Progo tersebut berjenis kelamin laki-laki, berumur 13 tahun dan memiliki riwayat pulang dari pesantren.

"(Warga Kulon Progo ini) Hasil kontak tracing Dinkes Kulon Progo. Rapid test dengan hasil reaktif dan pulang dari Pesantren Temboro," ujarnya.

Empat warga Bantul di antaranya berjenis kelamin perempuan dengan berumur 49 tahun, 59 tahun, 50 tahun yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif sebelumnya dan laki-laki berumur 43 tahun. "Laki-laki ini memiliki riwayat mengikuti tabligh di Gowa, Sulawesi Selatan," jelas Berty.

Sedangkan, dua warga Sleman yakni laki-laki berumur 79 tahun dan perempuan berumur 67 tahun. Berty menyebut yang perempuan memiliki riwayat kontak dengan kasus positif sebelumnya dan laki-laki tidak ada riwayat yang saat ini sedang dalam penelusuran oleh Dinkes Sleman.

"Tracing masih terus dilakukan dan bila ada rapid test dari hasil tracing, maka dilakukan isolasi di RS sambil diambil swab," katanya.

Selain adanya penambahan kasus positif baru pada 1 Mei ini, juga ada penambahan kasus positif yang dinyatakan sembuh. Berty menjelaskan, ada satu tambahan kasus positif yang sembuh yaitu perempuan berumur 50 tahun, asal Sleman.

Dengan begitu, dari total 104 kasus positif di DIY pada 1 Mei ini, 44 kasus sudah dinyatkaan sembuh dan tujuh di antaranya meninggal dunia. Sementara, yang sudah menjalani tes swab dan dinyatakan negatif sebanyak 685 orang.

Untuk total Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di DIY sudah mencapai 869 orang dengan 134 di antaranya masih dalam perawatan di RS rujukan penanganan Covid-19. Kemudian 80 PDP masih dalam proses laboratorium dan empat orang di antaranya meninggal dunia sebelum hasil laboratorium tersebut keluar. "Orang Dalam Pemantauan (ODP) di DIY sudah menyentuh angka 4.814 orang," ujarnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement