REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tidak ada penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi dalam beberapa hari terakhir. Hal ini didasarkan rilis data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi dan Kabupaten Sukabumi pada Ahad (3/5).
"Kasus positif Covid-19 belum bertambah sejak dua hari terakhir, masih sebanyak 42 orang," ujar Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana, kepada wartawan, Ahad.
Terakhir, kasus positif terbaru pada Jumat (1/5) lalu, menimpa seorang balita perempuan usia 4 tahun yang kontak dengan orang tuanya yang positif Covid-19. Pasien dalam kondisi baik dan diisolasi di RS Setukpa Sukabumi.
Di sisi lain, puluhan kasus positif ini masih tersebar di sejumlah kecamatan, yakni Kecamatan Lembursitu, Cibeureum, Gunungpuyuh, Warudoyong, dan Cikole. Dari 42 orang ini, sebanyak 20 orang sembuh dan 22 orang masih dalam perawatan dan diisolasi di rumah sakit.
Menurut Wahyu, pasien yang sudah dinyatakan negatif secara swab telah dipulangkan dan menjalani istirahat di rumah. Selain itu, jumlah warga dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) masih sebanyak 31 orang dan selesai pengawasan sebanyak 27 orang. Sementara yang masih dalam pengawasan sebanyak empat orang.
Jumlah orang dengan pemantauan (ODP) di Kota Sukabumi bertambah dua orang mencapai sebanyak 251 orang dan selesai pengawasan 229 orang, serta masih dalam pemantauan sebanyak 22 orang.
Tidak adanya penambahan kasus juga dilaporkan di Kabupaten Sukabumi. "Kasus positif Covid-19 masih sebanyak 13 orang belum ada penambahan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Harun Alrasyid.
Namun jumlah PDP naik sebanyak tiga kasus dari 134 menjadi 137 kasus. Rinciannya sebanyak 54 orang dalam pengawasan, 76 orang selesai pengawasan, dan tujuh orang meninggal dunia.
Selain itu, jumlah ODP mencapai sebanyak 4.004 orang. Rinciannya sebanyak 375 orang dalam pemantauan dan 3.629 orang selesai pemantauan.