REPUBLIKA.CO.ID, DUBAI -- Wakil Presiden Perdana Menteri Uni Emirat Arab (UEA) sekaligus penguasa Dubai, Syekh Muhammad bin Rashid al-Maktoum, menyatakan negaranya akan kembali pulih dari pandemi wabah Covid-19. Menurut dia, dunia yang baru telah menanti dan memerlukan alat dan prioritas yang juga baru.
"Dunia yang sama sekali baru sedang menunggu kita dan dunia baru ini membutuhkan alat maupun prioritas baru. Negara kita akan siap dan kita akan segera pulih," kata Syekh al-Maktoum dalam rapat kabinet virtual pada Ahad (3/5) waktu setempat, dilansir dari Khaleej Times, Senin (4/5).
Al-Maktoum mengatakan, prioritas nasional UEA perlu ditinjau kembali untuk mengatasi dunia pasca-Covid-19. Sumber daya keuangan dan manusia UEA juga perlu diarahkan untuk memperkuat keamanan medis, pangan, dan ekonomi melalui program maupun proyek baru.
"Mempersiapkan masa setelah Covid-19 adalah mempersiapkan masa depan baru yang tidak diprediksi beberapa bulan yang lalu. Tim-tim baru dituntut bekerja lebih cepat, lebih teliti, dan lebih responsif terhadap perkembangan harian yang berubah cepat," kata dia.
Pertemuan pemerintah yang intensif, dia melanjutkan, akan diadakan untuk membahas perubahan baru dan mengidentifikasi tujuan ataupun agenda pembangunan untuk periode mendatang. Ia menekankan pentingnya mengundang para pakar lokal, regional, dan internasional untuk berpartisipasi dalam sesi curah pendapat.
Pemerintah UEA telah diarahkan mengembangkan strategi nasional menghadapi era pasca-Covid-19. Al-Maktoum meminta para menteri, wakil menteri, anggota dewan eksekutif, dan para ahli untuk berkolaborasi menghasilkan strategi serta membuat kebijakan jangka pendek maupun jangka panjang demi mengaktifkan kembali kegiatan ekonomi.
Al-Maktoum menekankan pentingnya mengundang para pakar lokal, regional, dan internasional untuk berpartisipasi dalam sesi-sesi bertukar pikiran (brainstorming) dan lokakarya untuk menganalisis situasi dan menghasilkan solusi yang berlaku. Dia memerintahkan agar rencana darurat dikembangkan untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing sektor industri medis sebagai bagian dari persiapan selepas era Covid-19.
Ikuti Whatsapp Channel Republika