REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Dua warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) asal Kabupaten Simeulue, Provinsi Aceh, dinyatakan positif terjangkit Covid-19, sehingga di provinsi berjulukan Tanah Rencong itu telah tercatat 17 kasus positif virus yang awalnya menyebardi Wuhan, Cina, tersebut.
Juru bicara Penanganan Covid-19 Aceh Safullah Abdulgani di Aceh, Rabu malam mengatakan dua laki-laki yang terkonfirmasi positif itu berinisial AS (20 tahun), dan SB (42 tahun). Hal itu berdasarkan hasil uji sampel swab dari Balai Litbangkes Aceh di Siron, Aceh Besar.
"Keduanya memiliki riwayat berada di daerah penularan virus corona di Pulau Jawa," katanya.
Dia menjelaskan, AS merupakan santri Aceh yang sedang belajar di Pondok Pesantren (Pompes) Al Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur, yang telah pulang kampung. AS pulang ke Simeulue bersama lima santri lain melalui jalur laut dan udara.
Menurutnya, tiga orang di antaranya berlabuh ke Simeulue melalui jalur laut pada 25 April. Tiba di Simeulue mereka dibawa ke RSUD Simeulue untuk dilakukan tes cepat Covid-19, dan hasilnya dua orang menunjukkan reaktif, namun mereka tetap diisolasi di RSUD Simeulue.
Pada hari yang sama, tim gugus Covid-19 Simeulue juga menjemput tiga santri lainnya dari rumah masing-masing, yang telah lebih dulu tiba di Simeuleu melalui jalur udara di Bandara Lasikin.
"Mereka juga menjalani rapid test, termasuk enam anggota keluarga mereka. Hasil rapidtest menunjukkan dua orang reaktif dan tujuh orang non-reaktif. Sama seperti tiga temannya, ketiga santri ini pun diisolasi di RSUD Simeulue," katanya.
Selanjutnya, kata Saifullah, petugas medis setempat mengambil sampel swab tenggorokan para santri yang reaktif hasil tes cepat tersebut, serta seorang anggota keluarga salah satu santri, meskipun hasil tes cepatnya menunjukkan negatif, namun cenderung lebih ke positif.
Semua sampel swab itu dikirim ke Balai Litbangkes Aceh di Siron, Aceh Besar, dan dianalisa dengan sistem real time polymerase chain reaction (PCR), bahwa hanya satu orang yang terkonfirmasi positif Covid-19, sedangkan sisanya negatif.
“Kini AS dalam perawatan di RSU Simeulue. Kondisi klinisnya relatif baik, dan Insya Allah ia juga segera sembuh kembali,” katanya.
Sementara SB, kata dia, memiliki riwayat perjalanan ke Jawa Barat dan kembali ke Simeulue pada 17 April, serta langsung menjalani isolasi mandiri. Berselang beberapa hari, SB melakukan tes cepat, yang hasilnya reaktif. Disusul istri berserta empat anaknya juga menjalani tes cepat, namun hasilnya tidak reaktif.
"Selanjutnya, cairan tenggorokan dan cairan hidung SB diambil tim medis dan dikirim ke Balai Litabangkes Aceh. Sambil menunggu hasil analisa swab-nya, SB dirawat di RSU Simeulue hingga hasil analisa RT-PCR keluar dan SB konfirmasi positif Covid-19," katanya.
Disamping itu, Saifullah juga menyampaikan seorang pasien Covid-19 asal Pidie yang telah dinyatakan sembuh dari virus corona. Dengan begitu, secara kumulatif Tanah Rencong melaporkan 17 kasus positif, dengan rincian enam orang dalam perawatan, 10 orang telah sembuh, dan satu orang meninggal dunia.