Jumat 08 May 2020 15:05 WIB

Selandia Baru dukung Peran Taiwan di WHO

Selandia Baru menyebut Taiwan bisa berbagi banyak hal tentang kesuksesan lawan corona

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Warga memakai masker untuk membantu mencegah penyebaran coronavirus ketika mereka berbelanja di sebuah pasar di Taipei, Taiwan, Selasa (14/4). Taiwan salah satu negara yang berhasil mengendalikan corona (COVID-19) tanpa lockdown
Foto: AP/Chiang Ying-ying
Warga memakai masker untuk membantu mencegah penyebaran coronavirus ketika mereka berbelanja di sebuah pasar di Taipei, Taiwan, Selasa (14/4). Taiwan salah satu negara yang berhasil mengendalikan corona (COVID-19) tanpa lockdown

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON - Selandia Baru ikut dalam perdebatan tentang apakah Taiwan diizinkan bergabung dalam Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Selandia menyebut pulau itu bisa berbagi banyak hal mengenai kesuksesannya menahan laju penyebaran virus corona.

"Taiwan memiliki sesuatu yang bisa ditawarkan ke WHO saat ini," kata Menteri Keuangan Grant Robertson dalam sebuah konferensi pers, Jumat. Ia mengatakan hal tersebut saat ditanya apakah Selandia Baru akan mendukung dimasukkannya Taiwan ke WHO sebagai pengamat.

Baca Juga

Pengecualian Taiwan dari WHO disebabkan penolakan China yang mengklaim pulau itu sebagai salah satu provinsinya telah membuat marah pemerintah Taiwan. Taiwan telah melaporkan lebih sedikit kasus virus corona dibandingkan negara-negara tetangga dengan melakukan deteksi dan pencegahan dini.

Robertson mengatakan Taiwan telah menggunakan sejumlah metode sukses untuk menangani virus itu. Taiwan juga memiliki sejumlah epidemiolog serta ahli kesehatan yang telah memberikan masukan bermanfaat bagi banyak negara.