REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta kembali melakukan tes cepat (rapid test) terhadap 44 karyawan Indogrosir Mlati, Sleman, Jumat (8/5). Hasilnya, ada tiga karyawan lagi yang hasilnya reaktif Covid-19.
"Dengan demikian hingga saat ini total karyawan Indogrosir Mlati, Sleman yang reaktif jadi 60 orang. Setelah dalam tes cepat sebelum ada 57 orang dan hari ini tambah tiga orang," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman Joko Hastaryo, Jumat (8/5).
Menurut dia, dari tiga orang karyawan yang reaktif Covid-19 tersebut, dua orang berdomisili di Kabupaten Sleman, sedangkan yang satu orang berdomisili di Kulon Progo. "Ketiganya kami minta untuk langsung melakukan isolasi di rumah sakit," katanya.
Ia mengatakan untuk dua orang yang berdomisili di Sleman saat ini sedang kami upayakan kamar isolasi di rumah sakit di Sleman. "Sedangkan yang dari Kulon Progo kami koordinasikan dengan Dinas Kesehatan Kulon Progo," katanya.
Joko mengatakan untuk tiga orang ini juga akan dilakukan swab untuk memastikan ada tidaknya paparan Covid-19.
"Swab akan kami lakukan besok (Sabtu 9/5)," katanya.
Kronologi temuan kasus di swalayan Indogrosir Mlati Sleman tersebut bermula pada 24 April, kasus 79 (seorang karyawan Indogrosir) dinyatakan positif (confirmed). Kemudian pada 2 Mei dilakukan rapid test kepada 10 karyawan Indogrosir Mlati, lima orang diantaranya reaktif, dan dilanjutkan dengan tes PCR. Sampai dengan saat ini hasil uji lab PCR belum keluar.
Pada 4 Mei dilakukan rapid test terhadap 94 karyawan, 22 di antaranya reaktif. Sampai dengan saat ini belum dilakukan swab, masih menunggu rumah sakit. Setelah itu pada 5 Mei dilakukan rapid tes terhadap 196 karyawan, 30 di antaranya reaktif. Belum dilakukan uji swab, masih menunggu rumah sakit.
Sehingga total karyawan yang reaktif ada 57 orang. Kemudian pada hari ini kembali dilakukan tes cepat terhadap 44 karyawan Indogrosir Mlati, dengan hasil tiga orang reaktif Covid-19.
"Dengan demikian total karyawan Indogrosir yang reaktif Covid-19 ada 60 orang," katanya.