REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Ratusan warga Kota Yogyakarta yang pernah berhubungan dengan salah satu klaster besar penularan Covid-19 di DIY yakni klaster Supermarket Indogrosir mendaftar untuk menjalani rapid test. Tidak hanya warga yang pernah berbelanja, namun juga yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif dari klaster tersebut.
Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan ada 343 orang yang telah mendaftar rapid test hingga ditutupnya pendaftaran pada 11 Mei 2020. Padahal, kuota yang disediakan bagi masyarakat yang pernah berhubungan dengan klaster tersebut sebanyak 700 orang.
Dari 343 orang yang sudah mendaftar, 267 orang diantaranya memiliki kontak erat dengan pasien positif. Sementara, 76 orang lainnya masuk dalam kategori daam pemeriksaan mandiri yang sudah memiliki gejala Covid-19.
"Ditanya riwayat kontaknya, (pendaftar) yang belanja mengatakan (ada kontak) dengan kasus positif. Siapa yang disebut positif, itu perlu kuesioner baru saat rapid test yang disebut formulir tracing," kata Heroe yang juga Wakil Wali Kota Yogyakarta tersebut, Senin (11/5).