REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur menggelar nuzul Alquran (nuzulul Quran) dengan melakukan khataman Alquran kubro (besar-besaran), pada Sabtu (9/5) atau bertepatan dengan malam 17 Ramadhan. Khotmil-Quran secara kubro itu dilakukan secara online.
Berdasarkan rilis yang diterima Republika, Sabtu (9/5), sebanyak 17 orang bupati dan wali kota, serta 4.000 hafizh dan hafizhoh ikut ambil bagian dari khataman Alquran tersebut. Acara Khotmil Quran Kubro tersebut akan digelar secara online pada pukul 20.30 WIB hingga 22.00 WIB, di Gedung Negara Grahadi. Acara juga akan diisi dengan penceramah utama yaitu Imam Besar Masjid Istiqlal JakartaKH Nasaruddin Umar.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengungkapkan, dalam berbagai riwayat dijelaskan bahwa ayat Alquran pertama kali turun di malam 17 Ramadan. Untuk itu mengapa pada malam tersebut dilakukan kegiatan ibadah khotmil Quran kubro bersama dengan segenap elemen.
"Karena tidak bisa dilakukan secara massal dengan kumpulan jamaah karena Covid-19, akhirnya Pemprov menginisiasi dilakukan secara online dengan tetap melibatkan banyak orang," kata Khofifah dalam rilis yang diterima Republika, Sabtu (9/5).
Adapun kegiatan Nuzulul Quran Online ini akan disiarkan langsung melalui siaran televisi, dan juga streaming melalui media sosial resmi Pemprov Jatim.
Khotmil Quran Kubro dilakukan sebanyak 2020 kali secara online itu juga akan diikuti oleh Forkopimda Jawa Timur. Masing masing 4.000 hafidz hafidzah, dan 17 bupati dan wali kota ikut membaca bergantian pada juz ke-30.
"Artinya akan ada 2020 kali khatam Alquran. Yaitu 2.000 dari hafiz hafizah dan 20-nya dari OPD," ujarnya.
Pada malam Sabtu ini, kata dia, khataman Alquran akan dimulai dari juz 30 yakni dimulai dari Surah An-Naba. Dia menambahkan bahwa hal yang sangat spesial yaitu kemungkinan perdana negeri ini yang para bupati membaca surah An-Naba dan seterusnya secara berjamaah.
Adapun 17 bupati dan wali kota itu antara lain berasal dariwilayah Sumenep, Tuban, Banyuwangi, Jombang, Bangkalan, Bondowoso, Bojonegoro, Pasuruan, Kota Malang, Sidoarjo, Trenggalek, Madiun, Kota Kediri, Lumajang, Pamekasan, Malang, hingga Probolinggo.
"Semoga agenda ini membawa keberkahan untuk Indonesia dan Jawa Timur khususnya, sehingga kita semua bisa segera keluar dari situasi sulit dan darurat covid-19 ini," pungkasnya.