REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juara dunia enam kali Lewis Hamilton telah menemukan berkah di balik kekosongan musim balapan. Ia merasa jauh lebih segar setelah menjalani cuti panjang Formula 1 imbas pandemi virus corona.
Sepuluh balapan awal kalender F1 tak bisa digelar sesuai jadwal. Musim yang seharusnya terdiri dari 22 seri itu, rekor terbanyak sepanjang masa, terpaksa tertunda hingga Juli karena krisis kesehatan global.
Akan tetapi, Hamilton berusaha sebaik mungkin memanfaatkan waktu kekosongan musim kompetisi itu untuk mempersiapkan diri mengincar gelar ketujuhnya. "Ada masa-masa di lima tahun terakhir ini di mana saya memikirkan jika rehat akan baik untuk jiwa dan raga," kata Hamilton dalamvideo yang dilansir Mercedes, seperti dikutip AFP, Sabtu (9/5).
Ia mengatakan, bagi seorang atlet di masa-masa puncaknya, tak baik mundur dalam satu tahun. Tapi, pandemi ini telah memberi mereka cuti panjang. Hamilton mengakui menikmatinya.
"Saya merasa lebih segar dan lebih sehat dari pada sebelumnya," kata pebalap berusia 35 tahun itu.
Hamilton mengungkapkan absennya musim balapan saat ini bagaikan berkah yang tersamarkan karena itu membuatnya ingin lebih mengapresiasi hal-hal yang dicintai dan lakukan.
Hamilton bukan termasuk pebalap yang ikut bertarung di ajang balap virtual. Namun dia mengaku pernah bermain video game Call of Duty daring dengan sesama pebalap F1 lainnya, Pierre Gasly dan Charles Leclerc.
Formula 1 berharap bisa memulai musim yang tertunda pada awal Juli nanti di Sirkuit Red Bull Ring, Austria, dengan sejumlah balapan pertama direncanakan digelar tanpa penonton sebagai antisipasi ancaman virus corona.