Ahad 10 May 2020 13:15 WIB

Aceh Dikepung Banjir, Dompet Dhuafa Langsung Beri Bantuan

Sejumlah wilayah Aceh dikepung banjir karena tingginya intensitas curah hujan.

Dompet Dhuafa merespon cepat dengan memberikan bantuan kepada warga di sejumlah wilayah Provinsi Aceh yang menjadi korban banjir.
Foto: Dokumentasi Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa merespon cepat dengan memberikan bantuan kepada warga di sejumlah wilayah Provinsi Aceh yang menjadi korban banjir.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH --  Intensitas curah hujan yang tinggi membuat sejumlah wilayah di Provinsi Aceh dikepung banjir sejak Jumat (8/5) pagi. Situasi itu membuat Dompet Dhuafa Aceh merespon cepat atas banjir yang melanda Kota Banda Aceh, Aceh Besar dan sekitarnya.

Lokasi yang paling parah terkena dampak terlihat di Kecamatan Baiturrahman, Kecamatan Banda Raya, Kecamatan Luengbata, Kecamatan Panteriek, Kecamatan Kuta Alam, Kecamatan Kutaraja dan Meuraxa serta Kecamatan Darul Imarah. Pimpinan Cabang Dompet Dhuafa Aceh, dr. Nuril Annissa Niswanto, mengatakan pihaknya akan terus mengupayakan penyediaan kebutuhan pengungsi.

"Berkat kerja sama dengan para donatur yang antusias untuk saling membantu, tentu saja. Beberapa hal yang sangat dibutuhkan oleh para pengungsi saat ini di antaranya masker, terpal, hand sanitizer, popok bayi, popok lansia, pakaian bersih, dan bahan makanan. Mari kita terus sama-sama mengupayakan pemenuhannya," kata dia, Ahad (10/5).

Hingga kini, Tim Respon Cepat Dompet Dhuafa Aceh telah membagikan 100 nasi bungkus, 100 minuman air mineral, 100 minuman kacang hijau, 100 masker kain, obat nyamuk, hand sanitizer, popok balita, dan popok lansia bagi warga yang terdampak banjir dan relawan di posko Garot dan Gue Gajah Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar. Selain itu, Tim Dompet Dhuafa Aceh juga telah membagikan 40 butir telur rebus dan 60 bubur bagi balita yang ada di Posko Garot. Screening status gizi cepat pun telah dilakukan, dengan menggunakan pita LILA (MUAC tapes) pada balita-balita di Posko Garot guna mengetahui kebutuhan gizi mereka.

Dompet Dhuafa Aceh telah membangun dapur umum di Posko Gue Gajah. Tidak hanya itu, Dompet Dhuafa Aceh juga membangun Pos Hangat di Posko Garot untuk ketersediaan air minum hangat, seperti kopi, teh, dan sebagainya bagi para pengungsi di tengah dinginnya cuaca yang masih terus diguyur hujan dengan banjir yang belum juga surut.

Akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terus mengguyur sejak dua hari belakangan menyebabkan Dusun Teladan Desa Garot Kecamatan Darul Imarah terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 1,2 meter, dan Desa Gue Gajah Kecamatan Darul Imarah dengan ketinggian air 1,1 meter. Kepala bagian Program Dompet Dhuafa Aceh, Ns. Rizki Fauzan, S.Kep, menyatakan, berdasarkan pemantauan di lapangan, total pengungsian di Posko Garot ialah 581 jiwa; 4 jiwa di antaranya adalah ibu hamil, bayi 7 jiwa, balita 18 jiwa, anak-anak 14 jiwa, dan lansia 11 jiwa.

Sementara itu, kata Rizki, total pengungsi di posko Geugajah ialah 70 jiwa, dan masih dalam pendataan. Pengungsi-pengungsi tersebut berasal dari Dusun Teladan, Desa Garot, Lampasi Engking, Gue Gajah, Lambeu, dan Ule Tui.

"Kita terus memantau di lapangan dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Alhamdulillah, hingga saat ini tidak ada korban jiwa. Semoga saja kondisi cuaca kian membaik," ucap dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement