REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Petarung MMA asal Amerika Serikat, Justin Gaethje, sukses merebut sabuk juara interim kelas ringan UFC usai memermak Tony Ferguson di pertarungan UFC 249 pada Ahad (10/5) pagi WIB. Namun, The Highlight mengaku belum puas dan melepas sabuk juaranya tersebut.
Dalam sesi wawancara selepas pertarungan, Gaethje menyatakan dirinya sekarang mengincar Khabib Nurmagomedov sebagai lawan yang paling ingin dihancurkannya. Dia bernafsu ingin merebut sabuk juara kelas ringan UFC dari pinggang petarung Muslim asal Rusia tersebut.
"Saya bertarung melawan yang terbaik di dunia. Khabib adalah yang terbaik di dunia," kata petarung berusia 31 tahun tersebut, seperti dikutip Givesport.com. "Dia memiliki rekor 28-0. Sekarang berikan saya Khabib. Saya sangat ingin melawannya.’’
Presiden UFC, Dana White, sebelumnya memang menjanjikan pemenang UFC 249 akan menghadapi Khabib. Dan The Eagle, julukan Khabib Nurmagomedov, pun sebelumnya sudah menyatakan siap kembali beraksi di arena octagon selepas bulan Ramadhan ini.
"Aku bisa bertarung kapan saja. Ramadhan selesai pada 23 Mei. (Bulan Juli) aku akan siap," tulis Khabib dalam komentar Instagram, Kamis (7/5). "Berhentilah membicarakanku, sekarang ini masih 'corona time'. Ketika 'Khabib time' tiba, aku akan menghancurkan mereka semua.’’
Khabib Hancurkan Gaethje
Pertarungan Khabib Nurmagomedov lawan Justin Gaethje memang belum tahu kapan akan diagendakan. ‘’Namun demikian, untuk saat ini, kita setidaknya sudah puas dengan menyaksikan pertarungan simulasi virtualnya,’’ sebut laporan Givemesprot, Senin (11/5).
Pertarungan virtual antara Khabib Nurmagomedov vs Justin Gaethje dimainkan di video game EA's UFC 3. Dan, The Eagle di pertarungan virtual tersebut sukses mempertahankan sabuk juaranya untuk memperpanjang rekor kemenangan menjadi 29-0.
‘’Dalam pertarungan kurang dari satu ronde, Khabib dengan mudah membanting Gaethje dan memukulnya bertubi-tubi,’’ sebutnya.
Sejak bel pertarungan dibunyikan, kedua petarung saling baku hantam dengan melepaskan pukulan keras dan terukur. Bahkan, ketika pertarungan baru berjalan satu menit, Gaethje sukses menghajar Khabib dengan tendangan saltonya.
Khabib beberapa kali mencoba menjatuhkan Gaethje untuk mengajak bergulat di lantai octagon. Namun, upaya Khabib selalu dipatahkan Gaethje yang berhasil mengajak bertarung standing fight.
Setelah empat kali upaya percobaan, upaya Khabib Nurmagomedov akhirnya menemukan hasil. Khabib berhasil mengangkat Gaethje, lalu membantingnya ke lantai octagon, dan menguncinya. Dalam keadaan tak berkutik oleh kuncian Khabib, Gaethje dihujani pukulan dan sikutan sebelum akhirnya menyerah KO ketika ronde pertama masih menyisakan satu menit pertarungan.
Namun, sebut laporan Givemesport, apa yang terjadi di pertarungan virtual tersebut pastinya berbeda dengan pertarungan sebenarnya. Seperti duel UFC 249, Gaethje secara tak terduga mampu mengalahkan Ferguson yang lebih diunggulkan dalam pertarungan tersebut.