Selasa 12 May 2020 01:11 WIB

Tidak Ada Korban Jiwa Akibat Kebakaran Kapal Tanker

Penyebab kebakaran karena percikan api yang berasal dari korsleting listrik.

Kapal MT. JAG LEELA hangua terbakar.
Foto: Humas Ditjen Hubla
Kapal MT. JAG LEELA hangua terbakar.

REPUBLIKA.CO.ID, BELAWAN -- Kementerian Perhubungan cq. Direktorat Jenderal Perhubungan Laut bekerja sama dengan Dinas Pemadaman Kebakaran, PT. Waruna Nusa Sentana Shipyard, serta instansi lain berhasil memadamkan kebakaran Kapal MT. JAG LEELA. Kapal ini terbakar saat sedang docking di galangan kapal milik PT. Waruna Nusa Sentana Shipyard Belawan - Medan Sumatera Utara pada Senin (11/5) pukul 07.30 WIB.

Direktur Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai, Ahmad, menyatakan, Ditjen Perhubungan Laut telah menurunkan personil dari Kantor Kesyahbandaran, Kantor Otoritas Pelabuhan dan Kantor Distrik Navigasi Belawan untuk membantu proses pemadaman.

Ahmad mengungkapkan, Kapal MT. JAG LEELA sedang melakukan perawatan atau docking di galangan kapal milik PT. Waruna Sentana Shipyard Belawan sejak tanggal 11 April 2020. 

“Menurut laporan yang kami dapatkan, api mulai dapat dipadamkan pada pukul 14.00, namun demikian asap masih pekat dan masih dalam proses pendinginan, sehingga evakuasi lebih lanjut belum dapat dilakukan,” ujar Ahmad dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Senin (11/5).

Ahmad mengatakab, tidak ada korban jiwa akibat dari musibah kebakaran ini. Namun demikian, ada 22 (dua puluh dua) yang mengalami luka bakar dan gangguan pernapasan yang sudah mendapatkan penanganan dari pihak rumah sakit.

“Dari 22 orang tersebut, 15 di antaranya sudah diperkenankan pulang, sedangkan 7 orang lainnya masih mendapatkan perawatan di rumah sakit PHC dan Rumah Sakit Komang Makes Belawan,” ujar Ahmad.

Ahmad mengungkapkan, penyebab kebakaran berdasarkan informasi yang diterima dari pihak galangan adalah karena percikan api yang berasal dari korsleting listrik penerangan di dalam tanki Center Oil Tank (COT) 6 kiri.

“Namun demikian, untuk investigasi lebih lanjut dan penyelidikan secara detail mengenai sumber terjadinya kebakaran akan dilakukan setelah asap dan kondisi kapal dalam keadaan baik dan aman,” ucapnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement