Selasa 12 May 2020 13:19 WIB

In Picture: 18 Bulan Diculik di Kenya, Relawan Italia Pulang Jadi Mualaf

Romano (25 tahun) diculik dari kota pesisir tenggara Kenya, Chakama, November 2018..

Red: Yogi Ardhi

Relawan Italia Silvia Romano dikawal petugas saat tiba di Ciampino airport, Roma, Itali, Ahad (10/5). (FOTO : EPA-EFE/FABIO FRUSTACI)

Relawan Italia Silvia Romano saat tiba di Ciampino airport, Roma, Itali, Ahad (10/5). (FOTO : EPA-EFE/FABIO FRUSTACI)

Silvia Romano (kanan) dipeluk ibunya Francesca Fumagalli (kiri) saat tiba di bandara Ciampino, Roma, Italia Ahad (10/5). (FOTO : EPA-EFE/FABIO FRUSTACI)

Petugas sosial asal Italia Silvia Constanza Romano saat tiba di rumahnya di Milan, Italia, Senin (11/5). Dia diculik di Kenya selama 18 bulan dan kini telah memeluk Islam. (FOTO : AP Photo/Luca Bruno)

Silvia Romano tampak dari jendela kediamannya di Kota Milan, Italia, Senin (11/5). (FOTO : EPA-EFE/MARCO OTTICO)

inline

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Petugas sosial asal Italia Silvia Constanza Romano kini bebas dan telah memeluk Islam. Dilansir di Yeni Safak, Senin (11/5) dia mengatakan masuk Islam atas kemauannya sendiri dan bukan dengan paksaan.

Romano (25 tahun) diculik dari kota pesisir tenggara Kenya, Chakama, pada November 2018. Dia diselamatkan melalui kerja sama badan intelijen Turki, Somalia, dan Italia, Ahad (10/5).

"Mereka meyakinkan saya bahwa saya tidak akan dibunuh, dan memang begitu," kata Romano kepada kantor berita Italia ANSA.

Terkait keislamannya, Silvia mengatakan telah bersyahadat selama penculikan. "Itu spontan dan tidak dipaksakan. Dalam bulan-bulan itu, saya diberi Alquran dan terima kasih kepada para penculik saya, saya juga belajar bahasa Arab," katanya. 

Mereka menjelaskan alasan dan budaya mereka kepadanya. Proses keislamannya tidak berlangsung cepat, baru saja terjadi beberapa bulan terakhir. 

Dia mengakui alasan dia memeluk Islam bukan karena pernikahan atau menjalin hubungan dengan pria mana pun. Silvia mengaku para penculik memiliki rasa hormat kepadanya.

sumber : Reuters, Anadolu, EPE EFA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement