Selasa 12 May 2020 23:40 WIB

300 Warga Reaktif Dilakukan Pemeriksaan Swab Tenggorokan

Masih banyak hasil rapid test sebelumnya yang belum terungkap hasilnya.

Tes corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Tes corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PONTIANAK -- Kepala Dinas Kesehatan Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat, Sidiq Handanu menyatakan ada 300 orang lebih hasil rapid test yang menunjukan reaktif yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab tenggorokan.

"Masih menjadi masalah saat ini apa yang dilaporkan merupakan hasil swab tenggorokan atau PCR yang sudah lama sehingga kami mangalami kesulitan dalam penanganannya," kata Sidiq Handanu di Pontianak, Selasa (12/5).

Sehingga masih banyak hasil rapid test sebelumnya yang belum terungkap hasilnya, apakah negatif atau positif Covid-19. Sebagai contoh hingga saat ini tercatat ada sekitar 68 orang yang dinyatakan positif Covid-19, data itu adalah hasil swab tenggorokan yang kami kirim ke Jakarta dua atau tiga minggu lalu, sehingga kemungkinan datanya sekarang bisa melebihi data tersebut.

Diharapkan kepada masyarakat agar tetap mematuhi kebijakan dari pemerintah, seperti tidak keluar rumah, menggunakan masker apabila keluar rumah, dan sesering mungkin mencuci tangan menggunakan sabun. "Apabila hal tersebut dikendurkan lagi, maka kami khawatirkan angka atau grafik yang saat ini cenderung landai bisa berubah kalau masyarakatnya tidak tertib," ujarnya.

Agar, menurut dia, pihak pelayanan rumah sakit masih bisa menampung atau melayani pasien, baik pasien umum maupun Covid-19, dengan tidak terjadinya lonjakan pasien tersebut.

Dalam kesempatan itu, Kadinkes Kota Pontianak menambahkan, pihaknya saat ini sudah melakukan sebanyak lima ribuan rapid test, dan dari jumlah itu sekitar 300 lebih hasilnya reaktif. "Selain kami, pihak Pemprov Kalbar, rumah sakit, dan pihak swasta juga melakukan rapid test, yang hasilnya 300 orang tersebut reaktif," ujarnya.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement