Rabu 13 May 2020 15:39 WIB

Wapres Pence akan Jaga Jarak dengan Trump

Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence akan menjaga jarak dengan Trump

Rep: Anadolu Agency/ Red: Christiyaningsih
Wakil Presiden Mike Pence mengunjungi laboratorium pengujian molekuler di Mayo Clinic, Rochester, Minnesota. Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence akan menjaga jarak dengan Trump. Ilustrasi.
Foto: AP/Jim Mone
Wakil Presiden Mike Pence mengunjungi laboratorium pengujian molekuler di Mayo Clinic, Rochester, Minnesota. Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence akan menjaga jarak dengan Trump. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Wakil Presiden Amerika Serikat Mike Pence, yang juru bicaranya dinyatakan positif Covid-19 pekan lalu, memutuskan untuk menjaga jarak dengan Presiden Donald Trump. Hal ini dilakukan sebagai tindakan pencegahan.

"Wakil presiden telah membuat pilihan untuk menjaga jarak selama beberapa hari," kata Sekretaris Pers Gedung Putih Kayleigh McEnany kepada wartawan pada sebuah pengarahan, Selasa.

Baca Juga

Pada Jumat, Trump mengatakan Katie Miller, sekretaris pers Pence dan istri asisten senior Stephen Miller, dinyatakan positif terinfeksi virus corona. Gedung Putih mengumumkan pada Kamis bahwa seorang pelayan pribadi yang bekerja untuk Trump juga dinyatakan positif.

McEnany mengatakan menjauh dari presiden adalah keputusan pribadi Pence. "Mengenai berapa hari dia akan melakukannya, sekali lagi, itu keputusan wakil presiden," tambah dia.

Sementara itu, Gedung Putih berencana melakukan tes terhadap wartawan setiap hari. "Karena kehati-hatian dan untuk lebih melindungi kesehatan dan keselamatan Anda serta seluruh kompleks, wartawan harus siap di ruang pengarahan pada waktu panggilan untuk tes Covid-19 yang akan diselenggarakan di Pers Rendah oleh Unit Medis Gedung Putih," kata juru bicara Judd Deere dalam sebuah pernyataan.

Menurut data Johns Hopkins University, Covid-19 telah menginfeksi lebih dari 1,3 juta orang dan menewaskan lebih dari 81 ribu orang di AS.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/dunia/gedung-putih-wapres-pence-akan-jaga-jarak-dari-trump/1838833
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement