REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Perang Khandaq merupakan salah satu perang yang terkenal dalam sejarah Islam. Di mana, umat Islam menggelar strategi perang yang unik untuk mengalahkan pasukan musuh.
Peristiwa itu bermula setahun setelah Perang Uhud pada tahun ke-5 Hijriah kaum di mana kafir Quraisy menggalang kekuatan untuk menghancurkan kaum Muslimin di Madinah. Kaum kafir Quraisy berkomplot dengan Bani Sualim, Kinanah, penduduk Tihamah dan Al-Ahabisy. Mereka menggelar pertemuan di Marru Dzahraan, sekitar 40 kilometer dari Makkah, untuk melakukan serangan besar-besaran.
Rencana jahat itu terdengar oleh kaum Muslimin di Madinah. Rasulullah SAW lalu mengajak para sahabat untuk bermusyawarah. Kekuatan tentara musuh terbilang sangat besar. Menurut Dr Akram Dhiya Al-Umuri dalam Shahih Sirah Nabawiyah, jumlah kekuatan tentara musuh mencapai 10 ribu orang.
Mereka membawa serta 300 ekor kuda dan 1.500 ekor unta, ujar Dr Akram. Sementara itu, menurut Ibnu Ishaq dalam Sirah Ibnu Hisyam, jumlah tentara kaum Muslimin hanya mencapai 3.000 personel. Bahkan, Ibnu Hazm menyebut jumlah pasukan Islam hanya 900 orang.