Sabtu 22 Jul 2023 23:52 WIB

Menelusuri Masjid Tujuh, Saksi Kemenangan 30 Muslim Kala Melawan Ribuan Kafir Quraisy

Perang Khandaq terjadi pada bulan Syawal tahun kelima hijriah.

Rep: Agung Sasongko/ Red: Qommarria Rostanti
Masjid Qiblatain di Madinah, Arab Saudi. Masjid ini masuk dalam 'Masjid Tujuh' yang menjadi saksi kemenangan Muslim dalam Perang Khandaq.
Foto: Zaky Al Hamzah
Masjid Qiblatain di Madinah, Arab Saudi. Masjid ini masuk dalam 'Masjid Tujuh' yang menjadi saksi kemenangan Muslim dalam Perang Khandaq.

REPUBLIKA.CO.ID, MADINAH -- Kota Madinah dikenal dengan jejak sejarah yang panjang dalam peradaban Islam. Tak heran, bila ditelusuri akan lebih banyak ditemui di kota yang dahulnya bernama Yastrib.

Salah satunya adalah Masjid Tujuh. Demikian masyhur disebut deretan enam masjid di tempat terjadinya perang Khandaq di Madinah. Tempat bersejarah ini ramai dikunjungi jemaah haji dari berbagai negara, termasuk jemaah haji Indonesia. Lokasinya hanya sekitar 2,5 kilometer arah barat dari Masjid Nabawi.

Baca Juga

Tim Media Center Haji (MCH) Madinah berkesempatan mengunjungi saksi sejarah perang Khandaq tersebut, pada pertengahan Juli lalu. Pantauan di lapangan, jumlah masjid-masjid kecil yang menjadi pos para sahabat inti ketika perang Khandaq itu hanya berjumlah enam, bukan tujuh sebagaimana namanya.

Dilansir laman arabic.rt.com, nama "tujuh masjid" itu mewakili sekelompok masjid yang jumlah sebenarnya hanya enam. Namun lebih terkenal dengan masjid tujuh karena mencakup satu masjid lain yaitu Masjid Qiblatain, yang terletak sekitar 1 kilometer dari lokasi enam masjid itu.