Rabu 13 May 2020 19:26 WIB

Masyarakat Diminta Tidak Terhasut Berita Bohong

Masyarakat diminta tidak mudah terhasut berita bohong.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Muhammad Hafil
Masyarakat Diminta Tidak Terhasut Berita Bohong. Foto: Hoaks (ilustrasi)
Foto: Dok Republika.co.id
Masyarakat Diminta Tidak Terhasut Berita Bohong. Foto: Hoaks (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Saat ini, makin marak orang atau kelompok yang percaya lewat pandemi virus Covid-19, ada upaya pemerintah semakin mengecilkan dan menyudutkan umat Islam.

Mereka memakai alasan imbauan larangan ibadah seperti jumatan, tarawih atau bahkan sholat ied, juga larangan mudik sebagai bentuk menyudutkan umat Islam.

Baca Juga

Ketua Umum DPP Ikatan Pesantren Indonesia (IPI), KH. Zaini Ahmad mengimbau, masyarakat jangan sampai terhasut ajakan kelompok ini untuk tidak taat dengan pemerintah.

"Hasutan-hasutan semacam ini banyak di media sosial, maupun secara langsung di masyarakat. Hasilnya, ada yang tetap mengadakan kegiatan keagaaman secara berjamaah," ujar Zaini Ahmad dalam keterangannya yang didapat Republika, Rabu (13/5).