REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Grafik terkonfirmasi positif corona virus (Covid-19) di Sulawesi Tengah terus meningkat tajam. Menurut data terbaru kasus positif virus corona jenis terbaru di provinsi ini telah menembus angka 101 pasien.

"Data itu sudah sesuai dengan data di Gugus Covid-19 Nasional," kata Juru Bicara Pusdatina Covid-19 Sulteng Haris Karimin di Palu, saat menyampaikan data terbaru pergerakan Covid-19 di Sulteng, Rabu petang.

Lonjakan data tersebut karena adanya ketambahan pasien positif sebanyak enam orang, masing-masing di Kabupaten Buol lima orang dan satu pasien rujukan dari Poso ke RSUD Anutapura Palu.

"Lima dirawat di rumah sakit daerah Buol, dan satunya lagi dirawat di Anutapura Palu," kata Haris.

Berdasarkan data tersebut jumlah positif di Kabupaten Buol menjadi 49 orang, sekaligus menjadi kabupaten terbanyak di Sulteng positif Covid-19. "Dari jumlah itu baru satu pasien sembuh di Buol," kata Haris.

Dari jumlah tersebut sebanyak 39 orang menjalani karantina di Rusunawa Buol, lima dirawat di RSUD setempat, dan lainnya dirujuk ke rumah sakit daerah lainnya.

Haris mengatakan Buol telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar sejak Selasa (12/5) setelah ditetapkannya daerah itu oleh Kemenkes RI, dan disetujuinya rancangan Perbup menjadi Perbup tentang PSBB.

Dari total positif Covid-19 di Sulteng, kata Haris, baru 20 orang dinyatakan sembuh dan tiga orang meninggal dunia.

Sementara pasien yang masih menjalani perawatan masing-masing di RSUD Undata Palu satu orang, RSU Madani Palu enam orang, dan empat orang di RSUD Anutapura Palu.

Selain itu lima di RSUD Poso, lima di RSUD Tolitoli, dua di RSUD Kolonodale, lima di RSUD Buol, dan sebagian menjalani isolasi mandiri.

Saat ini kata Haris, masih ada 28 PDP yang menunggu hasil pemeriksaan di laboratorium.

Sementara jumlah ODP saat ini masih mencapai 142 orang. "Hari ini kita ada ketambahan tiga ODP baru, dan satu PDP baru," sebut Haris.

Sementara itu di Kota Palu, jumlah positif Covid-19 cenderung bertahan yakni 17 orang, dan tujuh dinyatakan sembuh, namun dua orang meninggal dunia.

Selain itu terdapat dua orang lainnya meninggal dunia, namun masih dalam status PDP dan menunggu hasil konfirmasi laboratorium.

Ikuti Whatsapp Channel Republika