Kamis 14 May 2020 03:25 WIB

Tunawisama Pasien Covid-19 di Riau Tetap Dibiayai Negara

Sebab keluarganya tidak ada dan hanya seorang diri.

Virus corona (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,PEKANBARU -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Riau menegaskan bahwa biaya pengobatan pasien tunawisma berinisial S yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan kini sudah dinyatakan sembuh tetap ditanggung oleh negara.

"Hanya saja saat ini pasien masih memiliki penyakit bawaan, yaitu penyakit gagal ginjal, yang harus tetap mendapat perawatan dan masih tetap dibiayai negara," kata Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Riau dr Indra Yovi dalam keterangannya di Pekanbaru, Rabu (13/5).

Menurut dr Indra Yovi, pasien tersebut sebelumnya juga sudah menjalani cuci darah karena kondisi penyakit yang dialaminya. "Sebab keluarganya tidak ada dan hanya seorang diri. Bagaimanapun ia tetap dirawat dengan seluruh pengobatannya tetap dibiayai negara. Yang bersangkutan wajib ditanggung negara, maka dari itu kamitetap memberikan pelayanan maksimal kepada beliau sesuai penyakit yang dialami saat ini," ujarnya.

Selain itu, Indra Yovi juga menjelaskan pasien tunawisma yang berinisial S ini juga merupakan pasien ke 49 yang sembuh dari Covid-19 di Riau. Artinya untuk kesembuhan pasien positif masih bagus dan bahkan terbesar di Indonesia.

"Yang pasti ke depan kami kembali berharap semoga musibah ini cepat berakhir dan Riau kembali normal seperti sebelumnya," katanya.

 

sumber : ANTARA
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement