Jumat 15 May 2020 22:35 WIB

LIMA Diharapkan Lahirkan Atlet Berkualitas Internasional

LIMA selalu konsisten terhadap penyelenggaraan kompetisi serta pengembangan olahraga.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Liga Mahasiswa (LIMA) Basket. Ilustrasi
Foto: Republika/Wihdan
Liga Mahasiswa (LIMA) Basket. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisaris Utama Liga Mahasiswa (LIMA) Ryan Gozali berharap di usia yang menginjak delapan tahun, lembaga yang dipimpinnya mampu menghasilkan atlet berkualitas internasional. Namun ia memahami semuanya membutuhkan proses.

“Perjalanan masih panjang. Tetap setia, tetap bekerja keras, dan tetap optimistis. Saya percaya hasil tidak akan mengecewakan jika kita tetap optimistis dan bekerja keras,” ujar Ryan dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jumat (15/5).

Memasuki usia delapan tahun pada 15 Mei 2020, Liga Mahasiswa merayakan perjalanannya dengan mengusung tema Rising Together. Konsep ini menegaskan kembali esensi dasar LIMA tumbuh dan berkembang bersama mahasiswa, dan komitmen untuk mengatasi dan keluar dari tantangan pada setiap masa sulit bersama seluruh stakeholder.

Dalam perjalanannya hingga saat ini, LIMA selalu konsisten terhadap penyelenggaraan kompetisi serta pengembangan olahraga di level perguruan tinggi. LIMA selalu berusaha menjaga kualitas penyelenggaraan kompetisi yang baik, mengikuti standar internasional, pemilihan wasit dengan kemampuan yang mumpuni, student athelete yang menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas, seperti mengakui keunggulan orang lain, jujur, disiplin, dan kuat secara mental.

“Saya sangat bersyukur dan senang melihat perjalanan Liga Mahasiswa dari segi jalur pembinaan olahraga. Walaupun masih banyak sekali pekerjaan rumahnya, saya tidak menyangka LIMA bisa bergerak secepat ini selama delapan tahun pertama. Tak berlebihan bila mengatakan apa yang kami gapai pada tahun kedelapan ini semestinya baru terjadi pada tahun kesepuluh. Jadi, saya sangat bersyukur," jelas Ryan.

Namun yang pasti, lanjut Ryan, sudah mulai terbentuk sebuah kultur di kampus. Tinggal bagaimana caranya secara konsisten LIMA bisa lebih baik lagi tahun demi tahun, hingga menjadi kompetisi yang paling bergengsi.

Kondisi Indonesia yang saat ini sedang berada dalam masa-masa sulit menjadi fokus Liga Mahasiswa untuk beradaptasi dan terus melakukan pengembangan dengan pemanfaatan teknologi untuk tetap berkomitmen dalam pembinaan dan pengembangan mahasiswa.

Yang terdekat, LIMA akan meluncurkan program One Session pada Ahad, 17 Mei 2020, pukul 13:00 WIB. One Session merupakan live workshop secara streaming yang akan membahas dunia olahraga secara umum dengan mengundang narasumber terbaik di bidangnya.

Pada episode perdana One Session mengusung tema “Sport and Football Industy”, dengan menghadirkan narasumber Rodrigo Gellago Abad selaku Indonesia Delegate, La Liga International Development.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement