Sabtu 16 May 2020 13:19 WIB

Ditanya Soal Pembukaan Mal, Ini Jawaban Gubernur Sulsel

Pelonggaran tidak akan dilakukan jika peningkatan pasien Covid-19 masih terjadi.

Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah.
Foto: Antara
Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah menyampaikan klarifikasi terkait informasi yang beredar bahwa mal di Makassar akan segera dibuka. Nurdin menyampaikan hal tersebut masih dalam kajian dan belum ada keputusan konkret soal itu.

"Saya ingin meluruskan pemberitaan mengenai mal di Makassar yang akan dibuka. Hal ini masih dalam kajian dan belum ada keputusan konkret, apalagi Makassar sementara PSBB (pembatasan sosial berskala besar)," kata Nurdin di Makassar, Sabtu (16/5).

Ia tidak menyangkal, banyak masukan dari pemilik mal yang meminta pelonggaran. Hal ini mengingat usaha mereka sudah tutup hampir dua bulan dan berdampak terhadap banyak karyawannya.

"Jadi saya tegaskan sekali lagi, pelonggaran PSBB tidak akan kita lalukan jika tren peningkatan pasien COVID-19 masih terjadi," katanya.

Upaya ini mendukung kebijakan Makassar yang sudah memperpanjang PSBB dengan harapan Sulsel segera terbebas dari COVID-19. Sebagai gubernur, Nurdin menyampaikan sangat memahami kerinduan masyarakat untuk kembali beraktivitas normal.

Oleh karena itu, Tim Gugus Tugas terus bekerja keras dan tidak henti-hentinya mengimbau masyarakat agar mengikuti anjuran pemerintah untuk menerapkan physical distancing (pembatasan fisik), pakai masker, dan rajin cuci tangan dalam beraktivitas.

"Sampai saat ini telah banyak saudara-saudara kita terpapar COVID-19, namun kita berusaha sekuat tenaga agar ekonomi kita tidak ikut terpapar," ujar Nurdin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement