REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Pertamina Gas, melalui anak usahanya PT Pertagas Niaga untuk pertama kalinya memasok gas alam cair (Liquefied Natural Gas/LNG) untuk industri di Sulawesi Selatan, yakni PT Wastec International di Kawasan Industri Makassar (KIMA), Sulawesi Selatan.
LNG dikirim dari Filling Station di PT Badak NGL, Kota Bontang, Kalimantan Timur yang kemudian diseberangkan kapal laut dengan dikemas melalui ISO tank ISO tank PT Aico Energy selaku transporter Wastec. Satu ISO tank LNG yang setara dengan 400 MMBTU itu kemudian diregasifikasi untuk menjadi bahan bakar incenerator Wastec.
Suplai LNG ISO tank oleh Pertagas Niaga dilakukan guna memenuhi kebutuhan energi gas khususnya pada wilayah-wilayah yang belum tersambung jaringan pipa gas.
Linda Sunarti, President Director Pertagas Niaga, mengatakan perluasan pasar LNG juga dilakukan untuk mewujudkan pemerataan energi di Indonesia sebagai salah satu amanat pemerintah, khususnya di wilayah Indonesia Timur.
“Kepastian suplai LNG ini nantinya juga akan mendrorong pertumbuhan industri dan ekonomi ke depan,” kata Linda dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (16/5).
Selain sebagai energi bersih, pemanfaatan LNG juga mampu memberikan efisiensi cukup signifikan dibandingkan dengan BBM dan penurunan biaya operasional bagi penggunanya.
“Kami menyambut baik kerja sama dengan Pertagas Niaga dan mendukung penuh tenant-tenant di KIMA untuk konversi ke energi LNG,’’ ujar Muhammad Mahmud, Plt. Direktur Utama Kawasan Industri Makassar.
Pertagas Niaga yang bergerak dalam bidang niaga gas alam telah mempelopori bisnis niaga LNG melalui ISO tank sejak 2015. Dari waktu ke waktu pemanfaatan LNG ISO tank meluas untuk didistribusikan memenuhi kebutuhan gas pembangkit listrik, rumah sakit, pusat berbelanjaan maupun industri perhotelan baik di wilayah Kalimantan, Jawa, Bali maupun Indonesia Timur.