REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Kabar baik untuk penggemar Serie A. Pemerintah Italia mengizinkan pelatihan dalam kelompok, untuk tim sepak bola. Perdana Menteri Negeri Piza, Giuseppe Conte mengatakan, pihaknya baru saja menerbitkan dekrit terbaru.
Sebuah ketentuan yang menandakan dimulainya fase dua pelonggaran aktivitas masyarakat setelah periode lockdown.
Pemerintah melihat jumlah kasus covid-19 di Italia terus menurun. Sehingga ada optimisme melangkah ke tahapan berikutnya.
"Mulai 18 Mei nanti, pertokoan, salon, bar, restoran, pub, museum, dan pelatihan sepak bola dilanjutkan. Tetapi semua harus mengikuti aturan sesuai otoritas regional. Mulai 25 Mei, kami akan membuka gym, kolam renang, dan pusat olahraga," kata Conte dalam konferensi pers, dikutip dari Football Italia, Ahad (17/5).
Ia melanjutkan, pada 15 Juni nanti, pemerintah mengizinkan bioskop dibuka kembali. Terlihat, Italia berangsur menuju kondisi normal. Kendati demikian masih ada poin yang belum final. Ini khusus di ranah sepak bola.
Para pemain wajib menjalani tes covid-19. Jika ada salah satu yang positif terjangkit virus, maka seluruh anggota dalam tim tersebut, wajib menjalani karantina selama 15 hari.
Poin di atas versi pemerintah. Klub dan jugador lapangan hijau memiliki pandangan lain. Mereka lebih menyukai model yang diterapkan di Jerman dan Spanyol.
Artinya jika ada seorang pemain positif, maka hanya individu tersebut yang menjalani masa isolasi. Ada wacana Serie musim 2019/2020 kembali bergulir pada 13 Juni. Namun Conte belum menjamin hal itu.