REPUBLIKA.CO.ID, NEW ORLEANS -- Restoran-restoran di New Orleans, Amerika Serikat (AS) akan dibuka kembali dan melayani makan di tempat. Syaratnya restoran harus membatasi jumlah tamu dan semua pengunjung harus memesan tempat lebih dulu.
Kompetisi balapan mobil dan kuda di New York sudah dapat berlangsung lagi tapi tanpa penonton. Pemerintah AS perlahan-lahan melonggarkan sejumlah pembatasan yang diterapkan untuk memutus rantai penularan virus corona.
Mereka membuka kembali tempat makan, toko, dan venue-venue luar ruangan. Pemerintah AS berusaha memulai kembali aktivitas ekonomi tanpa memicu gelombang kedua wabah virus corona. Tapi pelonggaran itu disertai dengan berbagai peraturan baru.
Peraturan baru itu mengindikasikan makan malam di luar atau menonton pertandingan tidak lagi sama seperti sebelum pandemi. Pejabat kesehatan publik memperingatkan virus yang telah menewaskan 300 ribu orang di seluruh dunia itu dapat mewabah kembali. Hal itu terutama bila pemerintah tidak mengambil langkah pencegahan yang serius atau terlalu cepat mengizinkan warga untuk kembali bekerja. Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan balapan kuda dan jalur balapan Watkins Glen International dapat dibuka kembali dengan syarat tidak ada penonton.
New York menjadi pusat wabah virus corona di Amerika Serikat. Cuomo mengatakan Major League Baseball juga dapat dibuka kembali tapi dengan syarat tidak ada penonton.
"Jika secara ekonomi berhasil maka akan bagus," katanya, Ahad (17/5).
Ia sudah mengizinkan sebagian besar bisnis-bisnis di pusat kota New York seperti konstruksi dibuka kembali dengan syarat keamanan yang ketat. Tapi, sebagian besar warga terutama daerah-daerah yang paling terdampak tetap hidup dalam peraturan pembatasan yang ketat.
Cuomo juga mengumumkan warga di county Westchester dan Suffolk, dua daerah pertama yang menjadi pusat wabah, kembali dapat melakukan operasi dan perawatan rawat jalan. Larangan pertemuan non-esensial masih berlaku.
New Orleans juga mulai melonggarkan pembatasan pergerakan warga. Seperti negara bagian lainnya, pemerintah kota New Orleans membatasi kapasitas gedung sebesar 25 persen. Semua konsumen salon, restoran dan bisnis lainnya harus memesan tempat lebih dahulu.
Kota itu juga membatasi rumah ibadah dan bioskop kurang dari 100 orang. Mal-mal dan toko-toko ritel dapat dibuka kembali tapi kasino, video poker, pertunjukan, dan bar masih ditutup.
Sejumlah restoran mencoba untuk membuka kembali layanan makan di tempat. Tapi sebagian lainnya memilih bertahan untuk hanya melayani di bawa pulang atau tutup sama sekali.