Senin 18 May 2020 07:02 WIB

Progres Konsolidasi BUMN Hotel Terus Berjalan

Holding hotel masih menunggu presentasi hasil kajian dari konsultan.

Rep: M Nursyamsi/ Red: Friska Yolandha
Restoran hotel Grand Inna Padang, Sumatra Barat. Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau Inna Group Iswandi Said mengatakan konsolidasi hotel-hotel BUMN masih terus berproses. I
Foto: Grand Inna Padang
Restoran hotel Grand Inna Padang, Sumatra Barat. Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau Inna Group Iswandi Said mengatakan konsolidasi hotel-hotel BUMN masih terus berproses. I

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Hotel Indonesia Natour (Persero) atau Inna Group Iswandi Said mengatakan konsolidasi hotel-hotel BUMN masih terus berproses. Inna Group berperan selaku Project Management Office (PMO) atau koordinator dalam tahap kajian pengadaan Holding BUMN Hotel. Iswandi berharap skema konsolidasi BUMN hotel bisa sesuai target awal yakni pada Juni mendatang.

"(Progres konsolidasi BUMN hotel) masih jalan, mungkin ada penyesuaian pasti karena semua karena covid membawa kita bergeser. Nah pergeserannya sejauh mana kita belum tahu," ujar Iswandi saat dihubungi Republika.co.id di Jakarta, Ahad (17/5).

Iswandi mengatakan sejak pandemi Covid-19, pembahasan tentang konsolidasi BUMN hotel lebih banyak dilakukan melalui konferensi video, termasuk dengan Mandiri Sekuritas selaku konsultan yang juga memiliki konsultan bisnis, hukum, akuntansi, hingga pajak. Iswandi menyampaikan masih menunggu presentasi hasil kajian dari konsultan. Hal ini belum bisa dilakukan dalam waktu dekat lantaran pandemi Covid-19.

"Itu yang msh dicari waktunya karena itu harus ketemu tidak bisa lewat video, harus bersama Kementerian BUMN sebagai pemegang saham. Insya Allah Juni kalau memang bisa terkejar," ucap Iswandi. 

Kementerian BUMN, lanjut Iswandi, juga intensif mengawal pembentukan konsolidasi BUMN hotel. Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo, kata Iswandi, meminta pengkajian dilakukan terhadap berbagai aspek dengan pelbagai pendekatan, terutama pembentukan holding ini bisa menghadapi situasi yang tidak pernah terbayang seperti saat pandemi.

"Pak Wamen berpesan coba dikaji nanti kalau holding konsolidasi terbentuk, pascakorona peran kita seperti apa untuk percepat kemajuan," ungkap Iswandi. 

Iswandi menyampaikan pembentukan konsolidasi BUMN hotel bukan mengumpulkan hotel-hotel dalam satu wadah, tapi lebih kepada meningkatkan nilai tambah dengan adanya konsolidasi.

"Yang penting kita ingin punya satu national hotel chain milik BUMN, tapi dengan adanya corona, konsolidasi pada BUMN perannya apa, itu tambahan satu pekerjaan yang harus dikaji konsultan," katanya menambahkan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement