Senin 18 May 2020 10:08 WIB

The Fed Perkirakan Ekonomi AS Kuartal II 2020 Turun Tajam

Ekonomi AS berpotensi turun hingga 30 persen.

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Friska Yolandha
Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell, menyebut ekonomi Amerika Serikat (AS) berpotensi mengalami kontraksi hingga 20-30 persen selama pandemi Covid-19.
Foto: AP Photo/Manuel Balce Ceneta
Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell, menyebut ekonomi Amerika Serikat (AS) berpotensi mengalami kontraksi hingga 20-30 persen selama pandemi Covid-19.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON DC -- Gubernur Federal Reserve, Jerome Powell, menyebut ekonomi Amerika Serikat (AS) berpotensi mengalami kontraksi hingga 20-30 persen selama pandemi Covid-19. Menurutnya, ekonomi tidak akan menguat selama vaksin belum ditemukan.

Dalam sebuah wawancara dengan CBS, Powell mengatakan pelemahan ekonomi secara global bisa berlangsung sampai akhir 2021. Di AS, pandemi ini telah menyebabkan lebih dari 36 juta orang kehilangan pekerjaannya sejak pertengahan Maret.

Baca Juga

Powell memperkirakan, pengangguran berpotensi meningkat hingga 25 persen. Namun, Powell masih yakin ekonomi AS bisa kembali pulih.

"Sekarang ini kondisinya sangat sulit dan banyak yang menderita karenanya. Tapi ekonomi akan pulih, memang ini perlu waktu. Kita tidak tahu sampai kapan," kata Powell dikutip BBC. 

Powell memastikan, AS bisa menghindari penurunan ekonomi yang berkepanjangan. Menurutnya, AS saat ini memiliki sistem keuangan yang cukup sehat.

Meski ekonomi AS berpotensi turun 20-30 persen pada kuartal kedua tahun ini, Powell memperkirakan negara adi daya tersebut mulai pulih pada pertengan tahun ini. Dengan syarat, AS harus bisa menghindari gelombang kedua Covid-19.

"Penting sekali untuk menghindari gelombang kedua karena bisa membuat ekonomi lebih parah lagi," terang Powell. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement