REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Gempa bumi berkekuatan M 4,5 mengguncang wilayah Tasikmalaya pada Senin (18/5) sekira pukul 18.04 WIB. Berdasarkan laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa itu tak berpotensi tsunami.
Kepala Stasiun Geofisika Bandung, Tony Agus Wijaya mengatakan, gempa bumi tektonik itu berpusat di 8.37 LS - 108.06 BT atau tepatnya berada di laut pada jarak 80 kilometer barat daya Kabupaten Tasikmalaya. Gempa memiliki kedalaman 19 kilometer.
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas. Hasil analisis, mekanisme sumber menunjukan bahwa gempa bumi ini dipicu oleh penyesaran," kata dia, ketika dikonfirmasi, Senin.
Ia menyebutkan, dampak gempa bumi dirasakan di Garut dengan skala II-III MMI dan Pangandaran II MMI. Masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Pastikan informasi resmi gempa bumi dengan skala magnitudo kurang dari 5 (lima) hanya bersumber dari BMKG," kata dia.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya, Irwan mengatakan, gempa itu tak terasa di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Menurut dia, tak ada laporan kerusakan akibat gempa bumi itu. "Tadi tak terasa gempanya. Sampai sekarang tidak ada laporan kerusakan," kata dia.