REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Kementerian Perdagangan (Kemendag) memberikan bantuan alat kesehatan untuk pasar rakyat di Provinsi Banten. Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga kepada Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy di kantor Sekretariat Daerah Provinsi Banten di Serang.
"Bantuan ini untuk pedagang dan pembeli di pasar. Tujuannya memutus mata rantai Covid-19 di Provinsi Banten,” ujar Jerry melalui siaran pers pada Selasa, (19/5).
Bantuan itu berupa 12 unit bilik antiseptik, 12 unit wastafel cuci tangan, 12 unit tangki air ukuran 120 liter, 12 jeriken cairan antiseptik isi lima liter per jeriken, 120 dus masker isi 48 sampai 50 per dus, lalu 120 dus sarung tangan plastik isi 100 per dus. Sebanyak 36 dus sarung tangan lateks isi 100 per dus, dan 12 jeriken sabun cair 5 liter per jeriken, juga disalurkan.
Wamendag menjelaskan, bantuan untuk pasar rakyat ini merupakan salah satu implementasi refocusing dan realokasi anggaran untuk penanggulangan COVID 19. Bantuan alat kesehatan tersebut diberikan bagi pedagang dan pembeli di 157 pasar rakyat di seluruh Indonesia dengan total anggaran sebesar Rp 5,4 miliar.
Provinsi Banten mendapat alokasi sebanyak 12 pasar rakyat. "Bantuan ini merupakan wujud dukungan pemerintah untuk pedagang dan pembeli dalam menjaga pasar rakyat tetap beroperasi dengan terus mengedepankan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah," katanya.
Dengan begitu diharapkan, para pedagang tidak terus mengalami penurunan transaksi penjualan dan omset. Pada kesempatan itu, Jerry kembali menekankan agar pasar rakyat tetap dibuka dengan tetap mengedepankan protokol kesehatan sesuai arahan Menteri Perdagangan.
"Pasar rakyat dan ritel modern harus tetap beroperasi agar kegiatan ekonomi rakyat tetap berjalan, serta dapat memenuhi ketersediaan barang pokok dan penting bagi masyarakat dengan harga stabil. Namun semua pihak harus tetap disiplin dalam menjalankan physical distancing, menggunakan masker, sarung tangan, mencuci tangan dengan sabun, dan mematuhi protokol kesehatan secara baik," ujar Jerry.
Dirinya menegaskan, koordinasi dan kolaborasi kuat dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah sangat diperlukan dalam menanggulangi berbagai dampak ekonomi yang dihadapi masyarakat. Selain itu, diharapkan seluruh pimpinan daerah dapat berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Satuan Gugus Tugas COVID-19 setempat.
Hal itu terkait penyediaan alat tes bagi para pedagang. Tujuannya agar seluruh pedagang dan konsumen yang berbelanja ke dalam pasar rakyat bisa terhindar dari paparan dan penyebaran virus Covid-19.
Kemendag juga memberikan bantuan ke rumah sakit di Provinsi Banten. bantuan berupa alat kesehatan, sembako, dan donasi tunai. "Bapak Menteri Perdagangan menugaskan saya menyalurkan bantuan Kemendag Peduli ke beberapa daerah yang merupakan zona merah, termasuk Banten. Ini sebagai wujud kepedulian pegawai Kemendag dan elemen masyarakat terhadap penanggulangan COVID-19,” katanya.
Bantuan Kemendag tersebut meliputi 1.500 baju Alat Pelindung Diri (APD), 5.000 masker medis, 1.500 sarung tangan, 500 penutup wajah atau face shield, serta 60 cover sepatu. Ada pula 260 boks suplemen, 100 dus mi instan, 500 kilogram (kg) beras, dan dana sejumlah Rp 150 juta.