Selasa 19 May 2020 13:16 WIB

Melanglang Buana Via Dunia Maya

Museum di dunia yang memiliki fasilitas kunjungan secara virtual.

Rep: Farah Noersativa/ Red: Satya Festyiani
Museum Mercedes-Benz di Stuttgart, Jerman, kembali buka untuk umum mulai 9 Mei.
Foto: Mercedes-Benz Museum
Museum Mercedes-Benz di Stuttgart, Jerman, kembali buka untuk umum mulai 9 Mei.

REPUBLIKA.CO.ID, Pandemi Covid-19 memaksa orang-orang untuk beraktivitas di rumah saja. Akibatnyaaktivitas melancong pun menjadi terkendalaBerbagai tempat wisatabaik lokal maupun internasional saat ini pun ikut ditutup dan tidak menerima tamu dari mana pun.

Namunjangan sedih. Ada beberapa museum di dunia yang memiliki fasilitas kunjungan secara virtual melalui jaringan internet. Di antaranya adalah Galleria degli Uffizi di Firenze Italia, Museum Louvre di Paris Prancis, Museum Hermitage di San Petersburg Russia, dan masih banyak lagi. 

Baca Juga

Dalam layar, para pengunjung bisa mendatangi ruangan demi ruangan di dalam museum. Pengunjung juga bisamemanfaatkan visualisasi secara 360 derajat untuk melihat setiap sudut ruangan museum, sehingga tak akan melewatkankarya-karya seni yang dipertontonkan

Beberapa museum bisa dikunjungi secara virtual tanpadipungut biayaLalupengunjung virtual juga bisa melihatdetaikarya dengan cara menyorot lebih dekat karya yang adasehingga mengetahui penjelasan yang mengiringinyaMisalnyapada Rijks Museum di Amsterdam, Belandapengunjung virtual bisa mengeklik sebuah karya lukisan bersejarah dengan judul “The Syndics” yang dibuat padatahun 1662 oleh seniman Belanda bernama Rembrandt Harmenszoon van Rijn. Pada saat itu pula, pengunjung bisa membaca deskripsi karya pada bagian bawah gambar lukisannya

Nama seniman pun bisa dieksplorasi lebih jauhJika pengunjung mengeklik nama senimanakan muncul sebuahlaman yang memuat informasi mengenai profil seniman yang menghasilkan karya tersebut

Dan yang tak kalah menarikgambar lukisan itu bisa dilihatdengan sudut pandang yang lebih baik. Ada fitur yang dapat digunakan oleh pengunjung virtual, yang mengarahkan pengunjung untuk bisa melihat lukisan secara utuh dalam satuhalaman perangkat layar. Hal ini memberikan pengalaman yang berbeda karena pengunjung bisa melihat karya denganlebih jelas dan lebih perinci

Selain kunjungan museum secara virtual, sebuah orkestra dari Berlin, Jerman, Berliner Philharmoniker,  juga membuat konser digital yang tak biasaKonser digital ini diadakan dengan menampilkan beberapa musisi saja dalam satupenampilan

Konser itu dapat ditonton secara gratis untuk sekali pengeklaiman voucerNamunjika ingin menikmati banyak konser yang disajikan secara digital, pengunjung perlu berlangganan mulai dari harga 9,9 euro untuk tujuh hari dan150 euro untuk satu tahun.

Para pengunjung dapat memilih suguhan konser dari berbagai musisi klasikseperti Emmanuel Pahud pada flute, AmihaiGrosz pada bioladan Marie-Pierre Langlamet pada harpaTentunya, mereka memiliki jadwal manggung khusus. Hal ini  pun menjadi keuntungan bagi pengunjung yang ingin memilih musisi favorit untuk mendapatkan suguhan menarik.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement