REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, membeli alat polymerase chain reaction (PCR) untuk mendeteksi lebih cepat kondisi kesehatan pasien terpapar Covid-19.
"Sekarang PCR ada, besok (Rabu) ada, Pemda Garut membeli alatnya besok datang katanya," kata Bupati Garut Rudy Gunawan kepada wartawan di Garut, Selasa (19/5).
Ia menuturkan, selama ini tim penanganan wabah Covid-19 Pemkab Garut harus menunggu cukup lama untuk mengetahui suatu pasien terjangkit Covid-19 atau tidak.
Namun ke depannya, kata dia, adanya alat PCR dapat diketahui lebih cepat kondisi kesehatan pasien dalam waktu dua hari, sehingga persoalan waktu yang lama untuk mendeteksi Covid-19 kini sudah diselesaikan oleh Pemkab Garut.
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined index: status
Filename: helpers/all_helper.php
Line Number: 4249
"Nanti di sini hanya dua hari test swab bisa menentukan, bisa dipastikan hasilnya," katanya.
Ia menyampaikan, setelah memiliki peralatan lengkap test swab dan rapid test maka Pemkab Garut akan melakukan pemeriksaan secara massal untuk mendeteksi secara dini wabah Covid-19.
Ia berharap, upaya yang dilakukan Pemkab Garut dapat memberi rasa aman dan nyaman bagi masyarakat sehingga dapat memutus penyebaran wabah Covid-19 di Garut.
"Melakukan rapid test sebanyak mungkin, swab sebanyak mungkin untuk mengetahui di mana saja," kata Bupati.
Ia menyampaikan, kasus pasien positif Covid-19 saat ini sudah delapan orang sembuh berdasarkan hasil pemeriksaan swab beberapa kali, hingga akhirnya diperbolehkan pulang dan tiga orang masih menjalani penanganan medis. "Tinggal ada tiga (positif) lagi di Garut," katanya.