REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Zoom Video Communications Inc mengatakan mereka membatasi pengguna baru di China daratan. Saat ini, Zoom hanya dapat diakses untuk pengguna korporat.
Dikutip Reuters, Kamis (21/5), pengguna akun gratis di daratan utama China tetap bisa mengikuti konferensi video yang diadakan pengguna terdaftar. Sementara itu, pengguna terdaftar dibatasi hanya untuk pelanggan korporat, yang mendaftar melalui perwakilan penjualan resmi.
Analis dari DA Davidson, Rishi Jaluria, menilai Zoom ingin menghindari pengguna membanjiri platform tersebut. "Paparan di China menjadi perhatian khusus di kalangan media, terutama setelah muncul laporan beberapa data dialihkan melalui server di China," kata Jaluria.
Nikkei melaporkan pembatasan akun Zoom individu di China karena "persyaratan peraturan" di negara tersebut. Zoom juga sedang berada di bawah pengawasan Amerika Serikat dan China karena masalah perang dagang.
Zoom, yang popularitasnya meroket setelah karantina akibat pandemi virus corona, mendapat banyak kritik dari pakar keamanan siber karena masalah keamanan dan privasi data.