Kamis 21 May 2020 17:55 WIB

Angka Kesembuhan Covid-19 di Karawang 90 Persen

Hanya tersisa dua pasien positif Covid-19 yang masih dalam perawatan.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Agus raharjo
Petugas membawa kasur di halaman ruangan pemulihan pasien sembuh COVID-19 di Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Karawang, Jawa Barat, Kamis (23/4/2020). Pemerintah Kabupaten Karawang menyediakan 15 ruangan sebagai tempat pemulihan pasien sembuh COVID-19 selama 7 sampai 14 hari.
Foto: Antara/M Ibnu Chazar
Petugas membawa kasur di halaman ruangan pemulihan pasien sembuh COVID-19 di Balai Latihan Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Karawang, Jawa Barat, Kamis (23/4/2020). Pemerintah Kabupaten Karawang menyediakan 15 ruangan sebagai tempat pemulihan pasien sembuh COVID-19 selama 7 sampai 14 hari.

REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Satu pasien terkonfirmasi positif melalui uji swab di Karawang kembali dinyatakan sembuh. Sehingga, dari total 20 orang yang diuji swab positif, sudah 18 orang dinyatakan sembuh.

Juru bicara tim gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Karawang, Fitra Hergyana mengatakan hanya tersisa dua pasien positif Covid-19 yang masih dalam perawatan. Dari data ini angka kesembuhan pasien Covid-19 di Karawang cukup tinggi.

Baca Juga

“Angka kesembuhan pasien yang terkonfirmasi positif melalui uji swab 90 persen," kata Fitra, Kamis (21/5).

Ia mengatakan kondisi ini membuat tenaga medis dan Gugus Tugas Covid Karawang semakin berupaya maksimal untuk menekan angka kasus Covid-19. Ia berharap, dalam waktu dekat pasien terkonfirmasi positif, melalui uji swab bisa zero, dan mempermudah tenaga medis untuk bekerja.

Meski demikian, kata dia, masyarakat tetap harus menjaga diri dengan menggunakan masker, berjaga jarak dan tetap di rumah. Mengingat masih banyak pergerakan dari zona merah yang perlu diwaspadai. “Karena PDP dan ODP terus bertambah juga setiap harinya,” ujarnya.

Sementara jumlah orang dengan reaktif rapid berjumlah total 233 orang, telah dinyatakan sembuh 173 orang, masih dalam pengawasan/masa isolasi 40 orang, meninggal dunia 20 orang. Pasien dalam pengawasan (PDP) berjumlah total 336 orang, dinyatakan sembuh 280 orang, masih diawasi 32 orang, dan meninggal dunia 24 orang.

Orang dalam pemantauan (ODP) berjumlah 4.713 orang, selesai pemantauan 3.552 orang, masih dipantau 1.158 orang, meninggal dunia 3 orang. Untuk jumlah orang tanpa gejala (OTG) berjumlah total 750 orang, selesai pemantauan 528 orang dan masih dipantau sebanyak 222 orang.

Tim gugus tugas juga telah menggelar rapid test massal di sejumlah titik keramaian seperti pasar. Dari hasil rapid test, baik pedagang maupun pengunjung yang hasilnya reaktif, langsung dilakukan uji swab dan laboratorium. Hasilnya menunjukkan negatif. "Kita uji swab dua kali. Jadi untuk memastikan tidak terinfeksi corona," ujarnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement