REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH --- Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammad Shtayyeh mendesak kabinet untuk mengimplementasikan ketetapan soal pemutusan hubungan dengan AS dan Israel.
Menurut kantor berita WAFA, dalam pertemuan kabinet luar biasa, Shtayyeh memerintahkan seluruh kementerian untuk mengambil langkah-langkah aktual dan mendesak terkait keputusan Presiden Mahmoud Abbas.
Pada Selasa, Abbas mengatakan negara itu mengakhiri semua perjanjian dan kesepahaman yang ditandatangani dengan Israel dan AS, termasuk tentang keamanan.
Dia mengatakan bahwa pemerintah AS bertanggung jawab atas pendudukan Palestina.