REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Beberapa kasus Apple AirPods Pro sekarang mengatakan headphone dirakit di Vietnam. Menurut pengguna Twitter, beberapa laporan di forum MacRumors dan satu staf The Verge yang baru-baru ini membeli sepasang menunjukkan perusahaan mungkin mengurangi ketergantungan pada manufaktur China (melalui MacRumors).
Biasanya, unit AirPods Pro berisi pesan di bagian belakang case yang mengatakan perangkat itu dirakit di China. “Apple terkenal mengumpulkan sebagian besar produknya di China. Tetapi, perusahaan telah menunjukkan minat dan bahkan melakukan investasi asing yang cukup besar, diversifikasi manufakturnya,” begitulah tampilan pesan baru di bagian belakang case.
Seperti yang dilansir The Verge pada Jumat (22/5), dikabarkan pemindahan itu sebagian karena efek dari pandemi Covid-19. Selain itu perang dagang yang sedang berlangsung antara Amerika Serikat (AS) dan China yang mengenakan tarif pada beberapa produk dan komponen Apple juga memberi pengaruh. Kondisi ini juga memberikan tekanan pada upaya lobi CEO Tim Cook dengan upaya administrasi Trump.
Sejauh 2017, Apple mulai merakit beberapa model iPhone di India juga. Pada Februari misalnya, Apple mengeluarkan catatan investor langka yang menyatakan pasokan iPhone di seluruh dunia akan “dibatasi sementara”. Karena mitra manufakturnya di China menggiatkan produksi kembali di tengah pandemi.
Nikkei melaporkan Juli lalu bahwa Apple mempertimbangkan untuk menggeser manufakturnya ke Vietnam karena perang dagang juga. Tidak jelas berapa persen dari AirPods Pro yang diproduksi di Vietnam atau jika Apple berencana untuk membuat lebih banyak produk di negara tersebut.
Namun, The Information melaporkan pada Selasa (19/5) mereka berencana menggunakan pabrik-pabrik di Vietnam untuk memproduksi sepasang headphone over-ear yang belum diumumkan, meskipun Apple tampaknya juga akan memproduksi beberapa headphone di China. Sementara itu, Apple tidak membalas permintaan komentar.