REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tahun ini untuk pertama kalinya perayaan Hari Pendidikan Nasional diiringi dengan proses pembelajaran yang dilakukan di rumah melalui format sekolah daring (virtual schooling). Hal itu telah berjalan sejak dua bulan terakhir.
Fenomena ini memunculkan kesadaran baru bagi para orang tua akan beragam tantangan dalam proses kegiatan belajar mengajar yang dilalui seorang guru untuk mengupayakan agar anak mereka mampu memahami pelajaran dengan baik. Tema 'Belajar dari Covid-19' yang diangkat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia pada Hardiknas ini juga menjadi momen pembelajaran bersama bahwa keberhasilan seorang anak dalam belajar bukan hanya menjadi tugas guru di sekolah, tetapi juga membutuhkan kolaborasi orang tua dan anak.
Mendukung hal ini, Sampoerna Academy sebagai sekolah pelopor metode STEAM di Indonesia menekankan pentingnya sinergi guru, anak dan peranan orang tua dalam menemukan gaya belajar anak untuk mengoptimalkan keberhasilannya. Melalui kegiatan Virtual Media Gathering, Sampoerna Academy mengumumkan kolaborasinya bersama artis Gisella Anastasia untuk meningkatkan kesadaran lebih banyak orang tua di Indonesia akan pentingnya kolaborasi orang tua dengan sekolah melalui guru untuk menghadirkan kegiatan belajar mengajar yang menarik bagi anak usia sekolah dasar.
Hal ini terutama karena selama masa pandemi proses belajar mengajar dilakukan secara virtual di rumah (virtual schooling). Melalui konten digital yang dibuat bersama Gisel dan sang buah hati Gempi, Sampoerna Academy ingin mengajak lebih banyak orang tua untuk mengenal gaya belajar sang anak sehingga kegiatan belajar mengajar sehari-hari dapat dilakukan dengan lebih efektif.
“Kami percaya setiap anak adalah unik dan membutuhkan pendekatan yang berbeda satu dengan lainnya. Kami selalu berkomitmen agar masing-masing anak mendapatkan pengajaran yang optimal. Untuk itu, kami ingin mengajak lebih banyak orang tua untuk dapat memahami pentingnya sinergi ini agar mereka dapat berpartisipasi aktif, terutama dalam masa virtual schooling," kata School Director of Sampoerna Academy, Mustafa Guvercin, dalam siaran persnya. Jumat (22/5).
Mustafa mengatakan, hal ini merupakan usaha pihak sekolah untuk dapat terus menghadirkan kegiatan belajar mengajar yang efektif. Karena sejauh ini kegiatan virtual schooling yang dilakukan telah menunjukan hasil yang positif melalui tingginya tingkat kehadiran siswa sebesar 90 persen.
Selama kurang lebih dua bulan diselenggarakannya virtual schooling, tingkat kehadiran siswa terjaga dengan efektif yang ditunjukan dengan persentase tingkat kehadiran sebesar 88,87 persen. Selain itu, para siswa pun terus terlibat secara aktif melalui berbagai tugas yang diberikan dengan tingkat penyelesaian tugas sebesar 99,3 persen.
Keseluruhan kegiatan belajar mengajar ini pun dinilai efektif oleh para orang tua; 97 persen orang tua merasa puas dengan kegiatan belajar mengajar anaknya. Tingkat persetujuan belajar dari para orang tua pun mencapai angka 81 persen.