REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pemerintah Kota Sukabum berupaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Salah satunya dengan menggiatkan rapid tes Covid-19 di sejumlah pusat keramaian.
pada Sabtu (23/5) atau satu hari jelang Idul Fitri dilakukan pemeriksaan rapid test oleh petugas Dinas Kesehatan untuk warga baik pengunjung atau penjaga toko serta lain sebagainya di pasar modern Ramayana. Pada kali ini yang diambil rapid hanya sebanyak 100 orang.
Kegiatan ini langsung dipantau Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Sekda Kota Sukabumi Dida Sembada. "Pada masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ini tahap terakhir pelaksanaan rapid tes,'' ujar Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi.
Jumlah total rapid test di masa PSBB sebanyak 400 tes yang terdiri dari empat gelombang. Namun baru gelombang satu dan dua yang sudah keluar hasilnya.
Namun jika dijumlahkan sejak ada kasus Covid-19 di Sukabumi, maka rapid test yang dilakukan mencapai 4.000 tes. Dimana hasilnya ada yang reaktif dan tidak reaktif. Khusus reaktif, ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab dan isolasi mandiri.
"Jumlah yang reaktif hanya sedikit dan menggambarkan masih sangat terkendali. Ke depan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 akan terus dilakukan dengan menggandeng semua elemen masyarakat," kata Fahmi.
Data Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Sukabumi menyebutkan, jumlah kasus positif Covid-19 mencapai sebanyak 61 orang. Rinciannya sebanyak 33 orang dalam perawatan dan 28 orang sembuh.