Selasa 26 May 2020 10:56 WIB

China Harap Gencatan Senjata Idulfitri di Afghanistan Lanjut

China berharap gencatan senjata Idul Fitri di Afghanistan berlanjut demi perdamaian

Rep: Antara/ Red: Christiyaningsih
Tentara Angkatan Darat Afghanistan berjaga di pangkalan militer 207 zafar corps. China berharap gencatan senjata Idul Fitri di Afghanistan berlanjut demi perdamaian. Ilustrasi.
Foto: EPA-EFE/JALIL REZAYEE
Tentara Angkatan Darat Afghanistan berjaga di pangkalan militer 207 zafar corps. China berharap gencatan senjata Idul Fitri di Afghanistan berlanjut demi perdamaian. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING - China berharap gencatan senjata antarpihak bertikai di Afghanistan selama Idul Fitri akan terus berlanjut agar perdamaian tercipta. Pernyataan ini disampaikan juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian.

"Kami berharap situasi seperti ini akan berkelanjutan sehingga dapat menciptakan suasana kondusif guna melakukan pembicaraan antarpihak di Afghanistan," katanya dalam pernyataan tertulis yang diterima Antara, Selasa.

Baca Juga

China menyambut positif gencatan senjata antara pasukan pemerintah di Afghanistan dan pasukan Taliban selama Idulfitri. Beijing juga berharap semua pihak yang bertikai di Afghanistan menjadikan perdamaian sebagai prioritas dengan menyelesaikan perbedaan melalui dialog dan negosiasi demi masa depan negara itu, yang wilayahnya juga berbatasan dengan China di barat daya.

"China siap bekerja sama dengan seluruh komunitas internasional guna terus memberikan dukungan dan bantuan bagi proses perdamaian dan rekonsiliasi di Afghanistan," ujar Zhao.

Sebelumnya,Taliban mengumumkan gencatan senjata dengan pasukan pemerintah selama tiga hari mulai Ahad (24/5) saat umat Islam di negara tersebut merayakan Idulfitri. Presiden Afghanistan Ashraf Ghani menyambut baik pengumuman tersebut dengan menginstruksikan pasukannya menghormati situasi gencatan senjata.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement