Selasa 26 May 2020 12:13 WIB

Garut Siap Buka Destinasi Wisata

Disparbud telah merancang skema untuk membuka destinasi wisata sesuai protokol.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Bilal Ramadhan
Suasana kawasan wisata Talaga Bodas, Kabupaten Garut, Rabu (5/2).
Foto: Republika/Bayu Adji P
Suasana kawasan wisata Talaga Bodas, Kabupaten Garut, Rabu (5/2).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut tengah merancang protokol kesehatan di destinasi wisata untuk menyambut new normal atau tatanan kehidupan baru setelah menghadapi pandemi Covid-19. Nantinya, wisatawan yang berkunjung ke destinasi wisata di Kabupaten Garut harus menerapkan aturan sesuai protokol kesehatan.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, Budi Gan Gan mengatakan, hingga saat ini seluruh destinasi wisata di wilayahnya masih ditutup. Namun, pihaknya telah merancang skema untuk kembali membuka destinasi wisata sesuai protokol kesehatan ketika telah dalam masa new normal.

"Memang belum ada arahan, tapi mulai kami siapkan," kata dia, saat dihubungi Republika, Selasa (26/4).

Menurut dia, adanya pandemi Covid-19 pasti memengaruhi kebiasaan wisatawan, dari yang sebelumnya lebih suka bergerombol menjadi lebih terpecar dalam skala kecil.

Sementara di sisi lain, pengelola destinasi wisata juga mesti bersiap menghadapi kebiasaan baru para wisatawan itu, misalnya dengan menerapkan tegas protokol kesehatannya dan menyediakaan fasilitas tambahan seperti hand sanitizer.

Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih terus mematangkan aturan-aturan yang akan diterapkan di destinasi wisata ketika diperbolehkan kembali beroperasi. Rencananya, aturan itu akan disosialisasikan kepada para pelaku destinasi wisata pada Kamis (28/4).

"Kita sekarang rancang, Insya Allah Kamis akan kita sosialisasikan. Mudah-mudahan saat pelaksaan new normal itu bisa beroperasi," kata dia.

Budi mengatakan, langkah itu diambil untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata di Kabupaten Garut. Sebab, selama adanya pandemi Covid-19, sektor pariwisata Kabupaten Garut cukup terpukul.

Ia berpendapat, destinasi wisata di Garut memiliki potensi untuk diberlakukan new normal. Sebab, tingkat terpapar Covid-19 di Kabupaten Garut masuh berada di bawah angka 1 persen.

"Di Garut itu kan hanya 13 orang yang positif. Jadi masih zona biru," kata dia.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement