Rabu 27 May 2020 05:50 WIB

Damian Lillard Ogah Main jika Timnya tak Masuk Play-off NBA

NBA ingin semua tim menyelesaikan minimal 70 pertandingan musim reguler.

Guard Portland Trail Blazers Damian Lillard (membawa bola).
Foto: EPA-EFE/ETIENNE LAURENT
Guard Portland Trail Blazers Damian Lillard (membawa bola).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bintang Portland Trail Blazers Damian Lillard mengaku tak mau melanjutkan bertanding di NBA jika timnya tidak berpeluang masuk play-off. Sejumlah laporan mengatakan bahwa NBA ingin semua tim menyelesaikan minimal 70 pertandingan musim reguler, untuk memastikan terpenuhinya kewajiban kontrak dengan jaringan televisi regional.

Hal itu berarti Trail Blazers, yang tertinggal satu posisi dari zona play-off Wilayah Barat dengan rekor 29-37, tidak memiliki peluang untuk melampaui Memphis agar dapat merebut tiket kedelapan menuju putaran play-off. Lillard mengatakan jika skenario itu dijalankan, ia akan memboikot semua pertandingan Trail Blazers yang tersisa.

Baca Juga

"Jika kami kembali dan mereka bersikap seperti, 'kami menambah beberapa pertandingan untuk menyelesaikan musim reguler,' dan mereka melemparkan kami ke pertandingan-pertandingan tidak berarti dan kami tidak memiliki peluang untuk melaju ke play-off, saya akan pergi bersama tim saya karena saya merupakan bagian dari mereka. Namun saya tidak akan berpartisipasi," kata Lillard kepada Yahoo Sports.

NBA merencanakan melanjutkan musim pada akhir Juli di Disney World di Orlando, Florida, meski detailnya belum ditentukan.

Belum jelas apakah liga akan menyelesaikan seluruh musim reguler atau langsung menuju jadwal play-off.

Bagaimanapun, Lillard bersikukuh bahwa ia tidak akan bermain jika Trail Blazers tidak berpeluang mencapai play-off.

"Jika kami kembali dan saya tidak memiliki peluang untuk menembus play-off, saya akan datang untuk bekerja, saya akan berlatih, dan saya akan bersama tim. Saya akan melakukan semuanya... dan kemudian saya akan duduk tepat di bangku pemain pengganti pada pertandingan-pertandingan tersebut," kata Lillard meyakinkan.

Lillard lebih mendukung ide diselenggarakannya turnamen mini yang melibatkan tim-tim yang berada di luar zona play-off untuk menentukan posisi di babak tersebut.

"Jika mereka kembali dan berkata ini adalah sesuatu seperti turnamen, bermain dengan gaya yang keren, antara unggulan ketujuh dan ke-12, jika kami bermain untuk play-off, maka menurut saya itu sempurna," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement